BANGGAI RAYA- Sepanjang tahun 2020, jumlah capaian Peserta Keluarga Berencana (KB) baru di Kabupaten Banggai mencapai 4.462 orang atau akseptor. Ini terdiri dari 1.725 peserta dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) dan 2.737 peserta KB non MKJP.
Hal ini disampaikan Kepala Seksi Jaminan Pelayanan KB, Dinas P2KBP3A Banggai, Siliman SKM kepada Banggai Raya, Senin (18/1/2021) via pesan WhatsApp.
“Secara total atau keseluruhan, kita tidak mencapai target karena kondisi pandemi. Tapi secara khusus untuk MKJP kita mencapai bahkan lebih dari target yang ada,” ujar Siliman.
Dijelaskan, secara keseluruhan target sasaran sebanyak 6.231 Peserta KB baru. Namun untuk tahun 2020, hanya mencapai dengan cakupan 4.462 peserta atau 71,6 persen. “Sekarang ini untuk KB, kita orientasikan agar akseptor yang non MKJP (suntik, pil dan kondom) bisa beralih ke MKJP (IUD, Implant, MOW dan MOP),” jelasnya.
Adapun 1.725 akseptor baru MKJP ini terdiri IUD sebanyak 372 orang, implant 1.246 orang, MOW sebanyak 107 orang, dan MOP tidak ada atau 0. Sementara, non MKJP sebanyak 2.737 ini terdiri dari 2.022 menggunakan metode suntik, 664 Pil, dan 51 peserta menggunakan kontrasepsi kondom.
“Tahun kemarin pelayanan kita kurang maksimal karena Covid-19. Jadi capaiannya tidak sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Karena memang terkendala pandemi,” ungkapnya.
Dari sekian layanan KB kata Silimin, layanan vasektomi menjadi satu-satunya layanan yang nol peserta baru di tahun 2020. “Sebenarnya kemarin dari BKKBN Provinsi mau adakan layanan vasektomi, hanya saja rumah sakit tidak memungkinkan dan dokter tidak bersedia,” tuturnya.
Meskipun capaian target di tahun 2020 tidak maksimal, Silimin mengaku P2KBP3A Banggai telah bekerja semaksimal mungkin dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “Kita bekerja menggunakan APD (alat pelindung diri) dan tetap menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. JAD