Semrawut, Jembatan Dijadikan Tempat Berdagang

BANGGAI RAYA- Pascakebakaran pada Mei 2021 lalu, kondisi Pasar Simpong, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai sangat semrawutan. Tempat jualan para pedagang di mana saja, termasuk di atas jembatan penyeberangan menjadi tempat jualan ikan.

Amatan Banggai Raya, Senin (23/5/2022) pagi, sekira pukul 06.00 Wita para pedagang ikan sudah melakukan transaksi di atas jembatan tersebut. Hal ini berlaku setiap hari.

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat di Toima, Anti Disambut Antusias Warga 9 Desa

Kondisi demikian seolah dibiarkan pemerintah. Sebab, tidak ada penertiban. “Untuk jembatan di Pasar Simpong yang sudah dijadikan pedagang untuk menjual ikan itu menjadi kewenangan Dinas Pekerjaan Umum. Kalau mau menggunakan jembatan, izin nya sama Dinas PU Banggai,” tekan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banggai, Tasrik Djibran kepada Banggai Raya.

Sementara itu, salah seorang warga Luwuk, Iwan mengatakan, tidak ada tanda-tanda juga, Pemda Banggai untuk melakukan pembangunan kembali lapak bagi pelaku usaha. Akses jalur pantai Pasar Simpong telah dipenuhi oleh lapak-lapak pedagang, jadi terlihat sangat semrawut.

BACA JUGA:  Amirudin Tamoreka Bakal Daftar Cabup di PKB Banggai

“Menjadi semakin semrawut arus lalulintas yang masuk ke Pasar Simpong. Untuk mengatasi kemacetan lalulintas di Pasar Simpong seharusnya sudah saatnya dilakukan percepatan penanganan infrastruktur pendukung dengan bekerjasama dan saling koordinasi secara terpadu instansi terkait,” kata Iwan.

BACA JUGA:  Amirudin Tamoreka Bakal Daftar Cabup di PKB Banggai

Ia berharap, pemerintah secepatnya bergerak, agar dampaknya tidak terlalu lama dan tidak merugikan masyarakat. Beberapa dampak yang sangat dirasakan oleh pengguna jalan adalah sempitnya jalan.

“Banyak kendaraan yang parkir sembarangan, sehingga menimbulkan kemacetan yang luar biasa.Sehingga mengakibatkan kesemrawutan lalu lintas di Pasar Simpong yang menjadi andalan kita,” tambahnya. (*)

Penulis: Muh Rum Lengkas

Pos terkait