Selamat, Hardianti Dosen Unismuh Luwuk Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude di Usia 29 Tahun

BANGGAI RAYA- Selamat, Hardianti dosen tetap di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Luwuk berhasil meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude di usianya  29 tahun tiga bulan.

Kepastian meraih gelar doktor itu, setelah Dr. Hardianti S.Pd., M.Pd., menyelesaikan promosi doktornya pada Bidang Pendidikan Bahasa Inggris, di Universitas Negeri Makassar, Senin (6/2/2023).

Mengangkat judul disertasi ‘Collaborative Plurilingualism Model for ELT Program in Indonesian Higher Education Context’, Hardianti berhasil mempertahankan disertasinya dan sukses meraih predikat cumlaude IPK 3,99.

Bacaan Lainnya

Ujian disertasi ini, berlangsung di ruangan Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar yang dimulai Pukul 09.00 WITA sampai dengan selesai.

Tim penguji yang hadir dalam sidang disertasi promosi doktor itu, Rektor UNM selaku Ketua Tim, Direktur PPs UNM sebagai sekretaris, Anggota Promotor Prof Drs. Muhammad Basri Ma, Ph.D, Anggota Kopromotor Dr. Sahril M.Hum., dan dua penguji internal serta dua penguji eksternal.

Berhasil meraih gelar doktor, Hardianti mencatatkan namanya sebagai dosen tetap di kampus hijau yang menyandang gelar doktor.

Luar biasanya, ia menjadi dosen termuda di Unismuh Luwuk yang sukses meraih gelar doktor. Dan jadi satu-satunya dosen di Prodi Pendidikan Bahasa Inggris yang menyandang gelar doktor.

“Iya, dosen tetap Prodi endidikan Bahasa Inggris di FKIP Unismuh Luwuk. Raih cumlaude IPK 3,99 dan jadi doktor termuda di Unismuh Luwuk,” ungkap Dekan FKIP Unismuh Luwuk, Dr. Armin Haluti kepada Banggai Raya, Senin via pesan WhatsApp.

Tak hanya itu kata dekan, Hardianti juga menjadi doktor pertama di Indonesia yang meneliti tentang Collaborative Plurilingualism Model for ELT Program in Indonesian Higher Education Context.

“Sebagai dekan, saya menyampaikan selamat dan sukses atas prestasi yg diperoleh, suatu prestasi yg sangat luar biasa,” katanya.

Atas nama Pimpinan FKIP Unismuh Luwuk, Dr. Armin Haluti mengaku sangat bangga memiliki dosen yang memiliki prestasi akademik luar biasa. 

Sementara itu, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Sutrisno K Djawa SE., MM., menyampaikan rasa syukur dan memberi apresiasi atas keberhasilan Hardianti dalam meraih gelar doktor.

“Tentunya kami bersyukur dan mengapresiasi atas lahirnya satu doktor lagi di UMLB,” ucap Rektor Dr Sutrisno K Djawa.

KUASAI TIGA BAHASA ASING

Menurut Rektor, selain termuda sebagai doktor, Hardianti ternyata mampu menguasai tiga bahasa asing.

Tiga bahasa itu adalah, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Bahasa Korea. Luar biasanya lagi, dosen cantik di kampus hijau itu juga fase Bahasa Saluan.

Lahirnya satu doktor lagi sambung Rektor, tentu ini menambah sumber daya manusia dosen yang bergelar doktoral.

“Dengan umur yang masih mudah bisa memberi motivasi bagi dosen-dosen yang lain untuk meningkatkan sumber dayanya melalui jenjang pendidikan S3,” tandasnya. (*)

Pos terkait