Selama Dua Pekan, Mahasiswa Poltekkes Luwuk Ikut Simulasi Bencana Alam di Ampana

BANGGAI RAYA- Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Palu bekerjasama dengan Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Kabupaten Tojo Una-una melaksanakan Simulasi Penanganan Kegawat Daruratan Korban Massal Kecelakaan Laut, di Pantai Ampana dari tanggal 9-21 Mei 2022.

Kegiatan tersebut diikuti oleh keperawatan kegawat daruratan masyarakat pantai program pendidikan (Prodi) Diploma 3 Keperawatan Poso, D3 Keperawatan  Luwuk, Sarjana Terapan Keperawatan, Pendidikan Profesi Ners Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Palu.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

Simulasi penanganan kegawat daruratan korban massal kecelakaan laut ini dibuka Bupati Tojo Una-una, Mohammad Lahay.

D3 Keperawatan Poltekkes Luwuk mengirimkan mahasiswa tingkat 2 semester 4 pada kegiatan tersebut.

Direktur D3 Keperawatan Poltekkes Luwuk, dr. Sri Hasan menjelaskan, simulasi pertolongan kegawat daruratan ini, Kabupaten Banggai juga dihadiri oleh Tim BNPB Luwuk. Jumlah peserta yang ikut sebanyak 164 orang dari Luwuk, Poso dan Palu.

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

“Khusus untuk mahasiswa jurusan keperawatan. Tim BNPB Luwuk juga hadir dengan membawa kelengkapannya. Kegiatan dilaksanakan di tepi pantai Ampana, karena simulasi ini untuk kejadian bencana di laut,” kata dr. Sri Hasan kepada Banggai Raya, Kamis (12/5/2022). 

Tujuan kegiatan ini kata dia, untuk mendidik dan membangun serta mempeerat kerjasama antar mahasiswa. Juga sebagai sarana membangun kedekatan dan menghilangkan hambatan untuk melakukan kerjasama yang lebih lancar.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Membangun potensi dalam meningkatkan kerjasama tim, sebagai sarana evaluasi hasil pendidikan serta sarana penyegaran para mahasiswa di lingkungan Poltekkes Kemenkes Palu.

“Kegiatan ini dirancang dalam konsep menyenangkan, namun bisa menggali potensi mahasiswa dalam meningkatkan kapasitas diri,” kata dr. Sri Hasan menambahkan. (*)

Penulis: Rum Lengkas
Editor: Jajad

Pos terkait