Selama Dua Hari, Dispar Banggai Gelar Pemandu Wisata untuk HPI

BANGGAI RAYA- Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Banggai menggelar Pelatihan Pemandu Wisata bagi anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Banggai, selama dua hari dari tanggal 21-22 Juni 2022, di Hotel Santika Luwuk.

Tema kegiatan yaitu Ciptakan Pramuwisata Yang Kredibel dan Profesional Dalam Bidangnya Untuk Mewujudkan Pariwisata Banggai Maju.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata, Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, Alfian Q Ahmad menjelaskan, pariwisata di Kabupaten Banggai terus dipacu dan diupayakan untuk dikembangkan.

Saat ini merupakan salah satu target prioritas Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai melalui misi ke-5, yaitu Pengembangan Pariwisata dan Budaya Serta Nilai Keagamaan.

Menurut dia, potensi destinasi Kabupaten Banggai yang telah terdata pada Bidang Destinasi Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai berjumlah 181 kunjungan wisata yang tersebar di seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Banggai.

“Hal inilah yang membuat Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai memandang perlu melakukan pelatihan profesi bagi pemandu wisata. Saat ini masyarakat semakin menyadari bahwa pariwisata sangat berperan penting bagi peningkatan ekonomi masyarakat. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat merupakan strategi terkait dalam pengembangan kawasan daya tarik wisata dimana masyarakat dapat berperan secara langsung,” jelasnya.

BACA JUGA:  Ahmad Ali Tinggalkan AT, Dukung Anti Murad

Ia mengaku, pengembangan kepariwisataan saat ini mengalami perubahan positif yang cukup signifikan, dimana banyak sekali usaha yang berkembang di bidang industri pariwisata.

Hal ini kata Alfian Ahmad, tidak hanya terlihat di Indonesia secara umum, namun juga tampak di Kabupaten Banggai. Dimana bertumbuhnya usaha akomodasi, usaha kuliner, kerajinan dan usaha pariwisata lainnya.

“Hal tersebut tentunya sangat dibutuhkan oleh para wisatawan nusantara maupun mancanegara. Dasar pelaksanaan kegiatan ini adalah Undang Undang No.10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan dan terbentuknya secara resmi Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kabupaten Banggai pada tanggal 4 April 2021,” jelasnya.

Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan ini kata dia, adalah memberikan ruang edukasi pengembangan kompetensi Pemanduan Wisata dan diharapkan meningkatnya pengetahuan dan wawasan pemandu wisata.

Serta untuk memberikan legalitas bagi para pemandu wisata di Kabupaten Banggai menjadi tenaga pemandu yang handal dan kompeten dibidangnya, sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi para wisatawan yang datang berkunjung di Kabupaten Banggai.

BACA JUGA:  Kandidat Bupati Amirudin Tamoreka Ambil Formulir Pendaftaran di PAN Banggai

“Syarat utama tenaga pemandu yang profesional adalah harus dibuktikan dengan adanya sertifikat kompetensi yang dimiliki oleh para pemandu, juga sekaligus akan menjadi standar pelayanan maksimal yang diinginkan para wisatawan,” tambahnya.

Kegiatan Pelatihan Pemandu Wisata dibuka oleh Asisten 1, Hj. Nurjalal, SH mewakili Bupati Banggai.

Dalam sambutannya, Asisten 1 menyampaikan, para pemandu wisata harus memiliki kecakapan dan kompetensi pemanduan yang memadai sekaligus harus memiliki etika kepribadian yang baik.

Selain itu pula harus memberikan pelayanan maksimal kepada wisatawan terkait teknis pemanduan wisata dan promosi pariwisata.

Asisten, Hj Nurdjalal memberikan motivasi serta arahan kepada para pemandu wisata untuk menjadi pemandu yang profesional.

Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai dengan Lembaga Pelatihan Kerja Prima Karya Edutama Jakarta.

Pemateri, Drs.Supriatna Amiputra yang merupakan Assesor Pemandu Wisata dan Ekowisata.

Pemateri lainnya dari Senior Guide Adventure Makassar serta Pendiri Benteng Pannyua English Conversation Club Makassar, Muh.Yazuri Dg. Lala.

BACA JUGA:  Koalisi Gerindra-Nasdem Hampir Pasti

Kadis Pariwisata Kabupaten Banggai, Paiman Karto juga menjadi pemateri terkait Potensi Pariwisata Kabupaten Banggai.

Pada hari pertama diisii dengan teori terkait teknis pemanduan dan hari kedua praktik pemanduan dengan menggunakan bus dengan rute hotel dan beberapa titik DTW dalam kota, finish di Dtw Salodik.

Pelatihan Pemandu Wisata ditutup oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banggai, Drs.H. Paiman Karto, MM.

Kadispar menyampaikan, bahwa para peserta pelatihan harus terus berupaya belajar meningkatkan kompetensi pemanduan wisata dan menambah pengalaman pemanduan wisata.

Paiman berharap, juga dapat menjalin kerjasama yang baik dengan para wisatawan, sehingga para wisatawan akan terkesan dengan baik terhadap pelayanan para pemandu wisata di Kabupaten Banggai.

“Dengan pelayanan yang prima tersebut, para wisatawan akan membawa kenangan indah tentang pesona Kabupaten Banggai. Sehingga akan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung di Kabupaten Banggai,” harap Kadispar Paiman Karto. RUM

Pos terkait