Sekolah Percontohan, SMKN 1 Luwuk Akan Direnovasi

BANGGAI RAYA– SMK Negeri 1 Luwuk sebagai sekolah percontohan di Kabupaten Banggai maupun di Provinsi Sulawesi Tengah. Sehingga pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng akan melakukan revitalisasi terhadap SMKN 1 Luwuk, di tahun 2021 ini.

Melalui bantuan DAK, pemerintah akan melakukan perubahan terhadap wajah SMKN 1 Luwuk.

Kepala SMKN 1 Luwuk, Hasdin Malomban kepada Banggai Raya membenarkan hal tersebut.

“Insya Allah, kami akan mendapatkan bantuan DAK, akan ada perubahan sekolah. Memang harus tampil beda, renovasi jumlah gedung SMKN 1 Luwuk, supaya SMKN 1 Luwuk tampil beda. Pemerintah akan memberikan bantuan, sebab SMKN 1 Luwuk merupakan sekolah percontohan di Kabupaten Banggai dan wilayah V Sulteng,” kata Hasdin Malomban di sekolahnya, belum lama ini.

BACA JUGA:  Amirudin Tamoreka Bakal Daftar Cabup di PKB Banggai

Menurut dia, di Kota Luwuk ada 2 sekolah yang menjadi percontohan, yaitu SMKN 1 Luwuk dan SMAN 1 Luwuk. Wabah Covid-19, sehingga terjadi penundaan bantuan tersebut, sebenarnya tahun 2020 kemarin sudah direalisasikan.

Bantuan untuk SMKN 1 Luwuk tersebut sebesar Rp9 miliyar untuk revitalisasi sekolah. Pokoknya seluruh sarana gedung, mulai plafon, atap dan pagar sekolah, semuanya akan diganti. Karena Covid-19 ini, tertunda bantuannya.

BACA JUGA:  Anti Murad Beri Sinyal Siap Lawan Petahana di Pilbup Banggai

“Padahal Kabid SMK Sulteng sudah merencanakan untuk mengantikan seluruh gedung sekolah. Kurang tahu bulan berapa, di tahun 2021 ini yang jelas, pokoknya sudah ada. Termasuk lima sekolah lainnya yang mendapatkan bantuan, yaitu SMKN 1 Luwuk, SMKN 2 Luwuk, SMKN 1 Toili, ditambah sekolah di Bualemo dan Mayayap. Saya bukan hanya bertanggungjawab sebagai kepala SMKN 1 Luwuk, tapi juga sebagai Ketua MKKS SMK Banggai,” cetusnya.

BACA JUGA:  Anti Murad Resmi Daftar Bacabup di PKB Banggai

Ia mengutarakan, ada empat ruang kelas yang kontruksi bangunannya tidak kuat, sangat berbahaya. Yaitu gedung yang digunakan oleh siswa Jurusan Pemasaran.

Pembangunan kedua gedung tersebut tidak bersama dengan gedung lainnya, kebelakang. Hanya orang pribadi yang menangani bangunan tersebut tidak bertanggungjawab dalam membangun gedung itu.

Ditakutkan, saat kegiatan belajar mengajar para guru dan siswa di gedung tersebut. Kadang-kadang coran lantainya berjatuhan, apalagi kalau gempa bumi, pastinya guru dan siswa takut. RUM