BANGGAI RAYA – Sejumlah warga Unjulan, Kelurahan Kilongan menyerang Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Utara pada Minggu (29/3/2020) sekitar Pukul 03.00 Wita. Penyerangan warga Unjulan tersebut mengakibatkan jendela kaca Kantor Desa Boyou pecah.
Babinkamtibmas Kecamatan Luwuk Utara, Aipda Prianto saat dikonfirmasi Banggai Raya, Minggu (29/3/2020), membenarkan hal tersebut.
Ia pun menceritakan kronologis kejadian. “Peristiwa itu terjadi berawal dari salah seorang warga Unjulan berinisial UP. UP mendatangi anak-anak Desa Boyou, tepat di depan Kantor Desa Boyou. UP datang untuk menanyakan siapa yang telah memukul adiknya. Tapi UP tidak mendapatkan informasi dari anak-anak tersebut terkait pemukulan adiknya,” jelasnya.
Setelah itu, UP pun langsung balik ke Unjulan. Dan tidak berselang beberapa menit kemudian, UP kembali lagi ke Desa Boyou bersama rekan-rekannya. Mereka menggunakan kendaraan roda dua (Sepeda motor). Mereka pun menyerang alias melempari Kantor Desa Boyou dengan batu, sehingga kaca kantor desa tersebut pecah. Dan mereka sempat berteriak-teriak di jalan.
“Iya, ada perkelahian yang mengakibatkan jendela kaca Kantor Desa Boyou pecah, karena lemparan batu tersebut. Hanya saja pelakunya kami tidak di dapat. Sebab mereka melarikan diri. Peristiwa itu berhasil diamankan Patroli Polsek Luwuk, Buser dan Satuan Sabhara Polres Banggai,” kata Aipda Prianto melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, Lurah Kilongan, Kecamatan Luwuk Utara, Nazaruddin Lagandja saat dikonfirmasi mengaku, tidak mengetahui peristiwa tersebut. “Kapan itu, tidak ada informasinya. Tadi pagi (Minggu) kitorang ada kerja bakti di Masjid, itu tidak ada informasi perkelahian tersebut,” akunya. RUM