BANGGAI RAYA – Pasangan calon bupati/wakil bupati Banggai, Hj. Sulianti Murad-Zainal Abidin Alihamu (HATIMU) memiliki 17 program unggulan untuk mensejahterakan rakyat dan daerah. Demikian disampaikan Calon Bupati Banggai, Hj. Sulianti Murad dalam debat publik putaran kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Banggai tahun 2020, di Swiss Bellin Hotel Luwuk, Minggu (22/11/2020).
Program unggulan HATIMU tersebut, yakni membangun zona integritas birokrasi berbasis digital, meningkatkan tunjangan kinerja Aparatur Sipil negara (ASN) serta pemberian tunjangan untuk guru non sertifikasi, meningkatkan insentif tenaga honorer kesehatan dan pendidikan, pemberian dan peningkatan honor/insentif RT/RW dan ketua adat, proteksi harga stabilitas komoditi unggulan agar petani tidak merugi, alokasi Rp50 miliar bantuan modal usaha baru untuk rakyat, alokasi anggaran Rp5 miliar untuk kegiatan keagamaan, bantuan modal usaha kreatif untuk kelompok pemuda dan karang taruna Rp10-50 juta per desa, bantuan alokasi Rp50 miliar untuk petani dan nelayan, meningkatkan bantuan sosial disabilitas dan lansia, penguatan PKK dan posyandu serta memberikan bantuan usaha untuk kelompok wanita mulai Rp10-50 juta per desa.
Selanjutnya, program pendidikan gratis untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan subsidi Sekolah Menengah Atas (SMA), subsidi angkutan umum untuk siswa, kesehatan dan rawat inap gratis kelas 3, perlindungan dan peningkatan kesejahteraan pekerja, peningkatan infrastruktur jalan, jembatan dan kantong produksi serta yang terakhir adalah memfasilitasi peningkatan kualitas atlet berprestasi di semua bidang olahraga.
“Inilah program kami yang dipastikan harus terlaksana ketika kami diberikan amanah oleh rakyat. Untuk Banggai bahagia, mandiri ekonominya, sehat dan cerdas rakyatnya,” tegas Hj. Sulianti Murad saat memaparkan visi misi.
Tidak hanya itu, di momen debat kala itu, Sulianti Murad mempertegas bahwa HATIMU akan melayani masyarakat Kabupaten Banggai sepenuh hati. “Membangun dengan hati bukan sekedar tagline. Jika kami diberikan kepercayaan, maka kami akan membangun daerah ini dengan hati. Yakni, membangun dengan integritas kuat, membangun dengan hati jauh dari pujian, jauh dari popularitas, tak perduli penghargaan dan tak ada pesta pora. Membangun dengan hati tidak ada tebar pesona, apalagi pencitraan, karena derita masyarakat harus dituntaskan tanpa banyak kata. Kami menyadari, persoalan rakyat dan daerah butuh keseriusan. Kepemimpinan bukan kesedar mengejar pengharagan, tetapi solusi untuk rakyat dan daerah,” tutur putri pengusaha sukses di Kabupaten Banggai, Murad Husain tersebut. URY