BANGGAI RAYA-Bupati Banggai Amirudin Tamoreka meminta instansi terkait di daerah agar segera mengambil langkah penanggulangan kemiskinan.
Hal itu disampaikan Bupati Banggai dalam forum rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan yang digelar Bappedalitbang, Selasa (21/6/2022) di Luwuk.
Sebagaimana data BPS tahun 2022 yang dipaparkan Kepala Bappedalitbang Banggai Ramli Tongko, angka kemiskinan di daerah beribukota Luwuk itu mencapai 31.100 jiwa atau 7,83 persen di tahun 2021, naik dari tahun 2020 yang berjumlah 28.160 atau 7,39 perse. Artinya terjadi kenaikan warga miskin sebanyak 1.940 jiwa di tahun 2021.
Karenanya kata bupati, perlu segera ada langkah-langkah upaya percepatan penanggulangan kemiskinan yang dilakukan oleh pemda dengan mengintegrasikan seluruh stakeholders terkait, baik pemerintah maupun swasta.
“Saya berharap kepada seluruh dinas instansi terkait agar memaksimalkan manfaat dari program dan kegiatan yang ada agar lebih tepat manfaat dan tepat sasaran,” tegasnya.
Upaya-upaya yang akan dilakukan antara lain dengan mensinergikan semua program-program dari pusat sampai daerah serta memaksimalkan verifikasi dan validasi data disamping sinergitas antar sektor pembangunan yang ada termasuk upaya-upaya percepatan penyerapan dana pembangunan.
Jumlah penduduk Kabupaten Banggai sendiri menurut Bappedalitbang sebesar 371.322 jiwa. Jumlah penduduk miskin di wilayah Kabupaten Banggai berada pada urutan ke 6 se Provinsi Sulawesi Tengah.
Hadir pada kegiatan rakor tersebut Tenaga Ahli TNP2K Sekretariat Wapres RI Toton Hartono, Kepala Bappedalitbang, pimpinan OPD, Kepala BPS, Camat se-Kab. Banggai, para Kabag di lingkup Setda Banggai, Pimpinan BUMN/BUMD, serta undangan lainnya.DAR/*
