Sedot Anggaran Rp800 Juta, Sebagian Bangunan Pasar Palam Bangkep Mubazir

Kondisi Pasar Desa Palam, Kecamatan Tinangkung Utara, Kabupaten Bangkep, Sulawesi Tengah. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA – Pembangunan Pasar Desa Palam, Kecamatan Tinangkung Utara, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah, terkesan membuang-buang anggaran alias mubazir.

Pasalnya, sebagian bangunan pasar tersebut tidak dapat difungsikan. Bahkan, kondisi sebagian bangunan, yakni bangunan los untuk penjualan ikan dan los bagi para pedagang, rusak parah.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana PB 2024

Hal itu pun dibenarkan sejumlah warga setempat. Menurut mereka, bahwa setelah dibangun, dua los bangunan tempat penjualan itu tidak ditempati.

Sebab, kondisi bangunan itu dinilai mengkhatirkan. “Lihat saja, kondisi bangunannya sudah rusak parah. Padahal belum lama dibangun. Plafonnya sudah berjatuhan (ambruk), dan sisi bangunan lain juga sudah banyak yang rusak,” ujar Tini kepada wartawan, pekan kemarin.

BACA JUGA:  Kandidat Bupati Amirudin Tamoreka Ambil Formulir Pendaftaran di PAN Banggai

Diketahui, bahwa bangunan pasar itu menyedot atau menghabiskan anggaran sebesar Rp800 juta, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2018.

Dikonfirmasi wartawan, Rabu (28/9/2022), Kepala Bidang Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Bangkep, Rikman Amolwan membenarkan hal itu.

BACA JUGA:  Anti Murad Temui Prabowo, Kode Keras Dukungan Penuh Presiden Terpilih

Menurutnya, sebagian bangunan Pasar Palam itu, memang telah difungsikan dan pengelolaannya ke Pemerintah Daerah. Namun, Ia tidak menampikkan terkait kondisi sebagian bangunan pasar tersebut.

“Ya, memang kondisinya mulai memprihatinkan, karena tidak difungsikan,” pungkasnya. URY