BANGGAI RAYA- Penanganan penyebaran Covid menyedot dana cukup besar di struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kabupaten Banggai tahun anggaran 2020. Anggaran yang masuk dalam kategori belanja langsung untuk penanganan Covid yang melekat di Dinas Kesehatan (Dinkes) cukup besar, yakni mencapai Rp75 miliar lebih.
“Iya, anggarannya seperti itu (Rp75 miliar, red). Itu untuk penanganan Covid,” singkat Kepala Dinkes Banggai, Anang Otoluwa kepada Banggai Raya via telepon genggamnya, Selasa (24/11/2020).
Meskipun mengakui anggaran tersebut, tapi Anang belum menjelaskan rincian ke mana arah pembiayaan itu. Dengan alasan, dirinya tidak memegang data valid. “Besok (hari ini, red) saya jelaskan rincian datanya,” pinta Anang.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (DPKAD) Banggai, Marsidin Ribangka membenarkan hal tersebut. Walaupun tak merinci detail, namun Marsidin mengungkap beberapa item belanja yang akan dibiayai oleh anggaran sebesar itu.
Marsidin mengaku bahwa Rp75,4 miliar itu untuk kesehatan. Menurut dia, dana tersebut prioritas untuk penanganan Covid-19. “Di antaranya untuk pengadaaan Alat Pelindung Diri (APD) dan alat PCR yang diperuntukkan pemeriksaan Covid-19,” katanya via telepon semalam.
Berdasarkan data yang diterima Banggai Raya dari wakil rakyat yang tergabung dalam keanggotaan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banggai mengurai item belanja langsung.
Dari total anggaran di struktur APBD Perubahan 2020 yakni, Rp136.319.946.252 terbagi atas dua item belanja. Yakni, belanja langsung Rp85.023.666.000 dan belanja tidak langsung Rp51.296.280.252.
Untuk rincian sederhananya adalah, belanja langsung sebesar Rp85.023.666.000 membiayai belanja barang dan jasa sebesar Rp59.638.802.072 dan belanja modal Rp25.061.513.928.
Belanja tidak langsung Rp51.296.280.252 itu untuk membiayai belanja pegawai Rp37.796.280.252, belanja hibah Rp500 juta serta belanja tidak terduga sebesar Rp13 miliar.
Nah, dari total belanja langsung sebesar Rp85.023.666.000 itu, paling besar arah anggarannya ke Dinkes Banggai untuk penanganan covid. URY/NAL