BANGGAI RAYA- Pandemi Covid 19 mengharuskan Pemkab Banggai melakukan refokusing anggaran. Sejumlah pos anggaran dialihkan untuk penanganan Covid-19. Akibatnya, sejumlah kegiatan pun dibatalkan.
Seperti diungkapkan Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, Kabupaten Banggai, I DW Gede Supatriagama. Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin (20/9/2021). “Paket yang dibatalkan di Dinas PUPR 7 paket, Dinas Sosial 4 paket dan Dinas Pendidikan 3 paket,” kata pria yang akrab disapa Dewo ini.
Total anggaran yang dibatalkan untuk membiayai program di tiga dinas senilai Rp5.791.120.203.
Adapun data yang diterima Banggai Raya, paket-paket Dinas PUPR yang dibatalkan yakni rehabilitasi berat rumah dinas Camat Pagimana dengan HPS Rp469.376.736, pembangunan rumah dinas Camat Simpang Raya Rp546.337.722 pembangunan rumah dinas Camat Balantak Selatan Rp546.321.969, pembangunan BPU Kecamatan Mantoh Rp434.113.458, rehabilitasi asrama mahasiswa Kabupaten Banggai di Manado Rp558.323.924, pembangunan rumah dinas Sekcam Lobi Rp414.005.536, pembangunan Kantor Lurah Kecamatan Kintom Rp597.788.898. Dengan demikian, total anggaran program pembangunan yang ditangani Dinas PUPR Banggai adalah Rp3.096.891.507
Adapun paket Dinas Sosial yang dibatalkan yakni pengadaan alat pertukangan Rp387.103.200, pengadaan peralatan perbengkelan Rp359.898.316, pengadaan peralatan pembuat kue Rp500.216.420, dan pengadaan peralatan menjahit Rp295.732.800. Total anggaran yang dibatalkan senilai Rp1.542.950.736.
Sementara paket Dinas Pendidikan yang juga terdampak refokusing adalah pembangunan laboratorium komputer SMP Negeri 3 Toili Rp300.485.635, pembangunan unit sekolah baru SD Argo Mulyo Rp450.816.449, dan pengadaan ruang kelas baru SD Inpres Mulyo Harjo Rp399.975.876. Total untuk Dinas Pendidikan Banggai yang dibatalkan adalah Rp1.151.277.960.
Jika dikalkukalasi anggaran pembiayaan program yang dibatalkan di tiga instansi itu adalah Rp Rp5.791.120.203. (*)
Penulis: Zainuddin Lasita
