Rp2 Juta Per Orang, Pemda Morut Cairkan Beasiswa untuk 3.247 Mahasiswa

BANGGAI RAYA- Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali Utara di bawah kepemimpinan Bupati Delis J. Hehi dan Wabub H. Djira, K mulai merealisasikan program bantuan beasiswa kepada seluruh mahasiswa asal daerah ini yang sedang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi seluruh Indonesia.

Semua mahasiswa dari program Diploma 1 (D1) sampai Strata-3 (S3) di semua perguruan tinggi, akan mendapatkan bantuan beasiswa ini. Yah, tahun 2021 ini akan disalurkan sesuai ketersediaan dana APBD yakni senilai Rp2 juta setiap mahasiswa.

“Yang sudah terdaftar dan memenuhi persyaratan sampai saat sekarang sudah 3.247 orang. Ini sudah sangat maksimal karena sudah menjangkau hampir seluruh mahasiswa asal Morut,” kata Juber Habibu, seorang pejabat Dinas Pendidikan Morut yang ditunjuk selaku penanggung jawab penyaluran beasiswa itu saat dihubungi di Kolonodale, belum lama ini.

Menurut Juber, sesuai dengan ketentuan Kementerian Pendidikan, pemberian bantuan beasiswa itu hanya untuk mahasiswa yang sudah berkuliah maksimum delapan semester.

Namun karena dampak pandemi Covid-19, Pemkab Morowali Utara memberi kebijaksanaan untuk menyalurkan bantuan ini kepada mahasiswa yang sudah kuliah 10 semester namun belum menyelesaikan studinya.

BACA JUGA:  Senin Kemarin, Sekolah di Banggai Mulai Mencairkan Dana BOS 2024

“Ini berarti, semua mahasiswa yang memulai studinya tahun 2017 (10 semester) akan mendapatkan beasiswa program Morut Sehat Cerdas dan Sejahtera (SCS) ini, sedangkan yang 2016 ke bawah, akan diberikan bantuan penyelesaian study mulai tahun anggaran 2022,” kata Juber yang didampingi Plt. Sekretaris Dinas Pendidikan Morut Bernouli.

Ia menjelaskan, dari 3.247 mahasiswa yang tercatat saat ini, terdapat 208 orang mahasiswa angkatan 2016 ke bawah. Mereka akan diberikan bantuan dana penyelesaian study senilai Rp2,5 juta/mahasiswa yang akan disalurkan mulai 2022 senilai Rp2,5 juta per orang.

Terkait realisasi penyaluran dana beasiswa kepada 3 ribuan mahasiswa, Juber mengatakan masih dalam proses administrasi, dan akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Penyalurannya langsung ke rekening masing-masing. Deadline pencairan adalah 15 Desember 2021, kata Juber.

“Mohon dimaklumi bahwa proses administrasi seperti validasi data untuk ribuan mahasiswa ini bukan pekerjaan yang mudah, apalagi kami juga harus berkoordinasi dengan instansi terkait lain seperti Dinas Dukcapil. Selain itu penginputan data dan proses transfer dari bank pelaksana ke rekening mahasiswa juga butuh waktu,” ujar Juber lagi.

BACA JUGA:  Stabilisasi Harga, Pemda-Kejari Banggai Gelar Pasar Murah Ramadhan

Juber dan Bernouli juga menjelaskan bahwa mahasiswa yang sudah wisuda sebelum pencairan dana beasiswa ini tidak akan mendapatkan bantuan ini lagi karena sudah dianggap telah menyelesaikan studi.

Bupati Delis dan Wabub H. Djira dalam kesempatan terpisah mengatakan bahwa program bantuan beasiswa kepada para mahasiswa Morut ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk segera menyelesaikan studinya.

Program beasiswa akan dilanjutkan setiap tahun guna untuk mewujudkan masyarakat Morut yang sehat, cerdas dan sejahtera (SCS). Tahun depan sudah dianggarkan lagi dalam APBD sekitar Rp11 miliar untuk program ini.

“Kalau dulu pemberian bantuan beasiswa seperti ini tidak cukup 100 orang tiap tahun, namun kali ini menjangkau seluruh mahasiswa Morut,” kata Wabub H. Djira.

Para mahasiswa Morut dan orang tua merekapun menyambut gembira program beasiswa Morut SCS ini.

“Kami sangat berterima kasih kepada Pemda Morut untuk program ini karena meringankan beban orang tua dalam membiaya pendidikan kami. Kami berharap bantuan ini bisa segera teralisasi,” kata Adian Pratama, Kepala Asrama Mahasiswa Morut di Makassar.

BACA JUGA:  Ngabuburit Yamaha 125, Prima Motor Luwuk Bagikan Takjil dan Beri Bantuan Masjid

Hal yang sama dikemukakan sejumlah mahasiswa yang dihubungi di Kota Palu, Jawa Timur dan di Morut sendiri.

“Terima kasih kepada pak bupati dan wakil bupati untuk program ini. Kami ini orang desa, hidup dari bertani dengan pendapatan yang pas-pasan untuk keluarga. Program bantuan beasiswa ini sangat menolong anak kami menjalani pendidikan di Universitas Terbuka,” kata Widya Podengge, seorang ibu rumah tangga di Desa Mandula, Kecamatan Lembo Raya.

Wakil Ketua II DPRD Morut H. Safri juga menyatakan bahwa DPRD Morut sangat mendukung program beasiswa ini dan mengapresiasi Pemda Morut di bawah kepemimpinan Delis-Djira yang sudah bisa merealisasikan janji-janji politik ini mulai 2021.

“Ini program bagus sekali untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Morut dan meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) daerah ini ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya. (*)

Sumber: Media Center Delis & Djira (RoMa/Ale/Ryo)

Pos terkait