BANGGAI RAYA– Belum redahnya virus Corona atau Covid-19, membuat Unismuh Luwuk harus kembali memperpanjang perkuliahan jarak jauh dengan berbasis online atau daring, hingga tanggal 28 April 2020.
Rabu (15/4/2020), Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Farid Haluti menggelar rapat bersama seluruh pimpinan fakultas untuk membahas tentang proses akademik dan evaluasi kuliah daring.
“Cuma evaluasi perkuliahan daring, dengan harapan kuliah daring dapat lebih diintensifkan. Jadi dosen yang belum maksimal dalam menjalankan kuliah online, diharapkan bisa lebih maksimal,” kata Dr. Farid Haluti kepada media ini via telepon.
Kuliah daring atau online di tengah pandemi Covid-19 ini kata Farid, kembali diperpanjang hingga 28 April 2020. Nanti setelah dua pekan akan kembali dievaluasi dan melihat situasi.
Selain membahas kuliah daring yang akan diperpanjang, Rektor Unismuh Luwuk, Dr. Farid Haluti juga membahas terkait ujian proposal bagi mahasiswa semester akhir. “Ada dua pilihan yang bisa dilakukan fakultas, yaitu ujian proposal dalam bentuk tatap muka tapi terbatas dan bisa daring atau online,” tuturnya.
Rektor Dr. Farid Haluti menegaskan, bagi fakultas yang ingin melaksanakan ujian proposal secara tatap muka silakan. Hanya saja, dalam pelaksanaanya tetap harus mengacu pada protokol pencegahan Covid-19. “Yang tatap muka silakan, tapi harus dibatasi jumlah mahasiswanya, tidak sampai 10 orang dalam sehari,” terangnya.
Kemudian bagi mahasiswa Unismuh Luwuk yang berada di kampung halaman, dan daerahnya masuk status zona merah, maka ujian proposal bisa diantisipasi dengan berbasis daring. “Kalau tidak memungkinkan untuk tatap muka, bisa dilakukan secara online. Pada prinsipnya, proses akademik tetap jalan. Walaupun dengan keterbatasan yang ada,” tandasnya. JAD