Rektor Sutrisno: Kampus Harus Hadir di Tengah Masyarakat

REKTOR UMLB, Sutrisno K Djawa menyerahkan cendera mata usai penandatanganan MoU dengan tiga desa di Luwuk Timur yakni Desa Lontos, Lauwon, dan Indang Sari beberapa hari lalu. FOTO: ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Dalam mengembangkan kawasan Agrowisata Universitas Muhammadiyah Luwuk Banggai (UMLB), kampus hijau itu menjalin kerjasama dengan tiga desa yang ada di sekitarnya, yakni Desa Lontos, Indang Sari dan Desa Lauwon. Kerjasama ini dilakukan, sebagai upaya agar universitas bisa memberikan kontribusi nyata dan hadir di tengah masyarakat.

Hal itu disampaikan Rektor UMLB, Sutrisno K Djawa kepada Banggai Raya, Rabu (24/3/2021).“MoU sudah kita lakukan dengan tiga desa dengan semua fakultas yang ada. Iya, jadi kampus itu harus hadir di tengah masyarakat. Ada kontribusi untuk masyarakat, dan perguruan tinggi (kampus) harus ikut andil di tengah masyarakat,” ujar mantan Wakil Rektor II, dua periode itu.

Sebagai universitas kata Sutrisno K Djawa, tentunya membuka diri kepada semua desa khususnya kepada desa yang telah menjalin kerjasama. “Kalau desa itu mau dibuatkan Bumdes, atau mau buat Perdes, kampus (UMLB) siap membantu. Kami membuka diri, atau desa mau buat perencanaan, kita siap untuk berkontribusi,” katanya.

Bacaan Lainnya

Diketahui, di bawah pimpinan Sutrisno K Djawa, UMLB saat ini terus menggemakan #MOBILISASIBERKEMAJUAN. Mobilisasi berkemajuan yang dimaksud, memanfaatkan semua potensi yang ada, baik internal maupun eksternal untuk kemajuan kampus hijau.

“Semua potensi yang ada di sini, kita mobilisasi. Siapa yang mobilisasi? Ya saya sebagai rektor. Semua potensi universitas, baik itu internal maupun eksternal kita mobilisasi untuk membawa UMLB berkamajuan. Mengerahkan semua potensi dengan catatan selalu mengedepan kolaborasi,” ungkap Sutrisno K Djawa.

Pos terkait