BANGGAI RAYA-Realisasi produksi minyak dan gas bumi (migas) tahun 2023 tidak mencapai target APBN yang ditetapkan pemerintah.
Berdasarkan keterangan Kepala SKK Migas Dwi Sucipto dalam konferensi pers kinerja hulu migas yang digelar secara hybrid, Jumat siang (12/1/2024), jumlah Salur gas tahun 2023, dari target APBN sebesar 6.160 mmscfd (juta kaki kubik per hari), terealisasi sebesar 5.378 mmscfd atau 92 persen dari target APBN. Produksi ini masih lebih tinggi dibanding tahun 2022 sebesar 5.347 mmscfd.
Sementara untuk lifting minyak, APBN menargetkan 660 bopd (barel minyak per hari) dan terealisasi sebesar 605,5 bopd atau 87 persen dari target APBN. Produksi harian ini lebih kecil dibanding tahun 2022 sebesar 612,3 bopd.
Untuk penerimaan negara migas, ditargetkan sebesar US$15,88 miliar dan terealisasi US$14,59 miliar. Angka ini lebih kecil dibanding penerimaan negara tahun 2022 sebesar US$17,4 miliar. DAR/**