Realisasi PAD Banggai Minim

APBD Kabupaten Banggai Tahun 2020

BANGGAI RAYA- Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang menjadi salah satu penopang pendapatan daerah nampaknya progresnya tidak menggembirakan. Betapa tidak, Pemda bersama Dewan Banggai menargetkan penerimaan PAD tahun anggaran 2020 sebesar Rp233 miliar, rupanya hanya terealisasi sebesar Rp158 miliar atau hanya tercapai 67,73 persen.

Kondisi terpaan pandemi Covid-19 adalah salah satu penyebab utamanya. Tak hanya Pemda Banggai, pandemi virus mematikan asal Wuhan, China ini seolah mengobrak-abrik seluruh sendi kehidupan. Jangankan Pemda Banggai, pendapatan negara pun tidak tercapai sesuai target.

Realisasi penerimaan PAD Banggai tahun anggaran 2020 tercantum dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPj) Bupati Banggai yang disampaikan Herwin Yatim dalam momen rapat paripurna, DPRD Banggai, Selasa (6/4/2021).

Dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Banggai, Suprapto N itu, Bupati Banggai, Herwin Yatim yang didampingi Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo menyampaikan langsung nota pengantar LKPJ tahun 2020.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Banggai Sebut Luwuk so Kotor

Dalam nota pengantar tersebut, Hewin Yatim menjelaskan, bahwa penyampaiakn laporan keterangan pertanggung jawaban adalah laporan yang disampaikan oleh pemerintah daerah kepada DPRD Banggai melalui rapat paripurna, yang memuat hasil penyelenggaraan urusan pemerintahan, menyangkut pertanggung jawaban kinerja yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah selama satu tahun anggaran.

Dalam laporannya, Herwin Yatim menyebutkan, pendapatan daerah pada tahun 2020 ditargetkan sebesar Rp1,9 triliun dan direalisasikan sebesar Rp2,064 triliun atau sebesar 103,77 persen. Pendapatan tersebut bersumber dari PAD yang ditargetkan sebesar Rp233 miliar yang hanya direalisasikan sebesar Rp158 miliar atau hanya mencapai 67,73 persen.

Sedangkan untuk pendapatan transfer yang ditargetkan sebesar Rp1,6 triliun direalisasikan sebesar Rp1,7 triliun atau 102,30 persen. Sedangkan untuk lain lain pendapatan daerah yang sah, yang sebelumnya ditargetkan sebesar Rp78 miliar direalisasikan sebesar Rp190 miliar atau mencapai 241,77 persen.

BACA JUGA:  Ketua TP PKK Banggai Hadiri Rakor PKK Provinsi Sulteng

Herwin Yatim juga melaporkan realisasi belanja daerah pada tahun 2020 sebesar 1,5 triliun lebih rendah atau hanya 95,71 persen dari target belanja yang ditetapkan sebesar Rp1,6 triliun. Belanja daerah terdiri atas belanja operasi yang ditargetkan sebesar Rp1,4 triliun direalisasikan sebesar Rp1,3 triliun atau 97,94 persen. Sedangkan belanja modal yang ditargetkan sebesar 198 miliar hanya bisa direalisasikan sebesar 169 miliar atau 85,34 persen. Sedangkan belanja tidak terduga yang ditargetkan sebesar Rp33 miliar hanya direalisasiakan sebesar Rp20 miliar atau 62,51 persen.

BACA JUGA:  Lima Mahasiswa Unismuh Luwuk Ikuti ONMIPA-PT Tingkat LLDIKTI XVI, Ini Daftar Namanya!

Rapat paripurna penyampaian LKPJ 2020 itu pun sempat berlangsung alot. Sebab, tiga fraksi yakni fraksi Golkar, Gerindra dan Partai Amanat Nasional (PAN) sempat mempersoalkan ketidak hadiran sejumlah pimpinan OPD, dan meminta agar rapat itu diskorsing untuk menghadirkan pimpinan OPD.

Akan tetapi, empat fraksi lainnya, yakni fraksi PDI Perjuangan, fraksi Nasdem, fraksi PKS dan fraksi PHP (Gabungan partai PKB, Hanura dan Perindo), meminta agar tahapan rapat pembahasan LKPJ 2020 terus dilaksanakan ke tingkat selanjutnya.

Dengan demikian, Ketua DPRD Banggai mengambil kesimpulan, bahwa rapat tersebut dilanjutkan dengan penyampaian empat fraksi tersebut hingga pembentukan Panitia Khusus (Pansus).

Dokumen LKPJ Bupati Banggai tahun 2020 itu diserahkan langsung Bupati Banggai, Herwin Yatim kepada Ketua DPRD Banggai, Suprapto.

Pos terkait