BANGGAI RAYA– Hujan yang terus mengguyur sejak dua hari lalu mengakibatkan sejumlah desa di Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara dilanda banjir, Kamis (18/6/2020).
Banjir yang terjadi sejak pukul 1.30 WITA tadi ini, merendam ratusan rumah penduduk di sejumlah desa Kecamatan Mamosalato. Mulai dari Desa Pandauke, Tanasumpu, Tananagaya, Grimulya dan Desa Momo.
Informasi yang dihimpun Banggai Raya, banjir yang terjadi di Desa Tanasumpu khususnya, akibat sungai di desa tersebut meluap hingga merendam rumah penduduk. Banjir diperkirakan setinggi 30 Cm hingga 1 meter.
“Banjirnya sejak jam 1.30 tadi malam, dan air mulai besar nanti masuk subuh. Sekarang Alhamdulillah sudah mulai surut,” ujar Kades Tanasumpu, Suranto kepada Banggai Raya, via telepon.
Meskipun banjirnya mulai surut, sampai saat ini hujan masih terus mengguyur wilayah tersebut. “Belum redah hujannya, kalau ini tidak berhenti, besok bisa banjir susulan. Diperkirakan pasti naik lagi airnya,” katanya.
Menurutnya, banjir yang merendam Desa Tanasumpu itu akibat tanggul Sungai Tanasumpu yang jebol, dan hingga saat ini belum juga diperbaiki. Padahal kata dia, pihaknya telah menyurat bahkan bertemu langsung dengan Bupati Morut.
“Hanya saja sampai saat ini belum ada realisasinya. Padahal Cuma sekitar 60 meter saja itu tanggul yang perlu diperbaki,” aku Suranto.
Sebagai pemerintah desa kata Suranto, ia akan terus berupaya mendesak Pemda Morut agar segera merealisasikan pembangunan tanggul atau memperbaiki tanggul yang jebol. Jika tidak, maka banjir di desa tersebut akan terus terjadi setiap tahunnya.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam padi hasil panen masyarakat. Bahkan padi yang telah dijemur pun ikut terendam banjir. “Kami harap Pemda Morut bisa menangani persolaan banjir yang terjadi tiap tahun ini,” harap warga. JAD