Puluhan Rumah di Bunta Terendam, Satu Orang Meninggal dan Akses Jalan Terputus Akibat Banjir

BANGGAI RAYA- Puluhan rumah di wilayah Kecamatan Bunta terendam bahkan akses jalan menuju Nanga-nangaon terputus akibat banjir yang terjadi pada Minggu malam (19/6/2022).

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banggai melaporkan banjir di wilayah Kecamatan Bunta sudah surut pada Senin, 20 Juni 2022 pagi.

Dari laporan TRC BPBD Banggai disebutkan bahwa banjir ini terjadi karena curah hujan tinggi selama dua jam pada Minggu 19 Juni 2022 sekira pukul 17.00 Wita.

BACA JUGA:  Air Bersih Bulakan Belum Bermanfaat Jadi Sorotan Aleg Banggai

Banjir terjadi karena daerah aliran sungai tak mampu menampung sebab telah terjadi pendangkalan.

“Tingkat curah hujan yang tinggi dari pukul 17.00 – 19.00 Wita dan pendangkalan daerah aliran sungai (DAS) sehingga mengakibatkan air sungai Tuntung meluap,” terang Stenly via pesan singkat, pagi tadi.

Sementara dampak dari banjir di Tuntung ini tercatat seorang warga meninggal dunia, serta 30 rumah terendam. Bahkan, fasilitas kesehatan yang ada di Poskesdes Tuntung juga rusak.

“Korban meninggal dunia atas nama Carlos Delim atau yang biasa disapa om Alo,” terangnya.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Selain Desa Tuntung, ternyata sejumlah desa lainnya juga diinformasikan terdampak banjir.

Seperti Desa Nanga-nangaon, bahkan jalan menuju desa itu terputus total. Pasalnya salah satu jembatan penghubung utama rusak diterjang banjir.

Stenly menjelaskan bahwa TRC BPBD yang tiba di Desa Tuntung langsung melakukan tugas membantu warga setempat. Setelah itu, pihaknya melakukan assesment dan identifikasi di lokasi terdampak banjir Tuntung.

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

“Nantinya hasil assesment dan identifikasi dari kami akan menjadi bahan pertimbangan kebijakan pemerintah daerah terhadap langkah penanggulangan selanjutnya,” kata dia.

Stenly mengungkapkan saat ini luapan banjir telah surut di Desa Tuntung, sehingga pihaknya tinggal menyelesaikan proses administrasi dalam bentuk pelaporan kejadian bencana alam.

“Kita masih akan berkoordinasi dengan pemerintah desa dan warga,” tuturnya. (*)

Editor: Jajad

Pos terkait