BANGGAI RAYA- Setelah dilakukan pertemuan antara masyarakat dan pihak perusahaan yakni PT ANI pada Senin (3/5/2021), pihak perusahaan bersedia memperbaiki jembatan gantung yang berada di Desa Hion, Kecamatan Bunta.
Informasi yang diterima Banggai Raya, pihak perusahaan berjanji akan segera memperbaiki jembatan gantung tersebut paling lambat seminggu setelah lebaran atau 20 Mei 2021. Adapun jembatan gantung yang rusak itu, diduga karena mobil perusahaan tersebut.
Masyarakat menuntut, agar pihak perusahaan yang mengerjakan langsung perbaikan jembatan gantung itu.
“Jangan ada campur tangan dari pihak manapun. Dan masyarakat meminta agar janji ini bukan sekadar janji manis, tapi benar-benar direalisasikan,” cetus sumber yang tak mau disebutkan namanya, Selasa (4/5/2021) via pesan WhatsApp.
Menurut sumber, jika pihak perusahaan melanggar komitmennya yang telah disepakati pada 3 Mei 2021, masyarakat tidak segan-segan mengambil tindakan tegas. Bahkan, masyarakat akan memalang atau memblokir jalan karena dinilai telah merugikan aset masyarakat.
“Kami sangat dirugikan. Karena aset kami telah dirusak oleh perusahaan nikel PT ANI,” cetus sumber.
Dalam pertemuan Senin kemarin itu, dihadiri Humas PT ANI, Badrun Marjan dan ikut serta menanda tangani surat kesepakatan yang telah dibuat untuk mempertanggungjawabkan kerusakan jembatan tersebut.
“Kemudian masyarakat Hion juga mengeluhkan tingkat kebisingan yang terlalu tinggi atas mobilitas kendaraan yang melintas di jalan raya dengan kecepatan tinggi dan menghawatirkan pengguna jalan lainnya,” katanya.
Olehnya, masyarakat berharap ada upaya dari pihak perusahaan untuk memberikan teguran kepada driver atau sopir agar mengurangi kecepatan. “Karena khawatir akan ada kecelakaan dan menimbulkan keributan saat masyarakat sedang beristirahat siang atau malam,” cetusnya.