POSITIF COVID-19 BERTAMBAH, BANGGAI BERSTATUS ZONA ORANYE

BANGGAI RAYA- Jumlah warga Kabupaten Banggai yang terkonfirmasi terpapar Covid-19 terus bertambah. Saat ini, total akumulasi yang terkonfirmasi positif Covid sebanyak 15 orang. Akibat tambahan terkonfirmasi positif terbilang banyak, Kabupaten Banggai berubah status menjadi zona oranye.

Status Zona Oranye diberikan pada kota atau wilayah yang berdekatan dengan Zona Merah Covid-19, di mana penyebaran di wilayah ini relatif parah. Selain menerapkan upaya pencegahan, masyarakat di Zona Oranye diwajibkan melakukan perlindungan diri, termasuk memakai masker.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Banggai APDESI Diminta Netral

Masyarakat diimbau untuk diam di rumah dan membatalkan semua pertemuan yang tidak penting. Ada larangan berkumpul di tempat-tempat umum, sementara petugas kesehatan melakukan tes masif pada ODP dan PDP untuk segera mengidentifikasi apakah mereka positif Covid-19 atau tidak.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Banggai, Nurmasita Datu Adam mengungkapkan, dengan jumlah tersebut, Kabupaten Banggai masuk dalam status zona oranye.

“Sejak ada hasil pekan kemarin, Kabupaten Banggai sudah masuk dalam zona oranye. Setelah ada hasil itu, kami lakukan pendataan dari interaksi yang dilakukan oleh pasien,” ungkap Nurmasita Datu Adam kepada Banggai Raya melalui telepon genggamnya, Senin (29/6/2020).

BACA JUGA:  Proyek Dermaga Terapung Dibatalkan Dispar Banggai, Rp899 Juta Jadi Silpa di Awal Tahun

Setelah hasil didapatkan kata Nurmasita Datu Adam, phaknya telah mengirimkan data tersebut, ke provinsi untuk dilakukan analisa, apakah Kabupaten Banggai sudah terjadi transmisi lokal dengan status zona merah atau belum terjadi transmisi lokal. “Sudah selasai kami data, kami juga sudah kirim ke provinsi untuk mereka analisa, apakah Kabupaten Banggai masuk zona merah atau sudah terjadi transmisi lokal atau belum,” terang dia.

BACA JUGA:  Tokoh Agama Usin, Sebut Anti Murad Ideal Berpasangan Dengan Bali Mang 

Jika ditemukan informasi yang tidak bersumber dari Tim Gugus Tugas Penganganan Covid-19, ia meminta untuk tidak langsung dipercaya. Sebab, tim gugus hanya merilis jumlah kasus dan juga sebaran per kecamatan saja. “Kami hanya merilis jumlah kasus dan penyebaran per kecamatan, untuk identitas pasien tidak diperbolehkan,” jelasnya. SAH