BANGGAI RAYA-Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-IX Sulawesi Tengah tinggal menyisakan waktu 5 hari lagi pembukaannya. Sebagaimana diketahui, Porprov Sulteng akan dilaksanakan tanggal 10-17 Desember 2022.
Namun hingga Senin petang (5/12/2022), masih ada arena yang belum siap, yakni venue cabang olahraga panjat tebing yang berlokasi di Bukit Halimun, tepat di samping mimbar astaqa MTQ atau depan kantor BPKAD Banggai.
Dari amatan wartawan, yang berdiri baru rangka besi untuk nomor bouldering, sementara untuk nomor speed dan lead sama sekali belum berdiri. Itupun untuk bouldering, dinding papannya belum terpasang. Padahal, setelah pemasangan dinding papan, masih ada pekerjaan pemasangan point atau titik-titik pegangan dan pemanjatan.
Terkait kondisi venue panjat tebing yang belum siap, Wasekum KONI Sulteng Endi Sagala yang ditemui di sela-sela peninjauan lokasi panjat tebing mengatakan, pihak penyelenggara yakni panitia Porprov dan KONI sudah menegaskan bahwa arena panjat tebing itu bisa selesai, sehingga cabor panjat tebing tetap dilombakan di Luwuk. Ia meyakini bahwa arena itu bisa selesai, meskipun waktunya bukan saat pembukaan tanggal 10 Desember. “Cabor panjat tebing sendiri dijadwalkan mulai lomba tanggal 12 Desember, sehingga arenanya harus siap tanggal 11 Desember,” ujarnya.
Namun kalau molor kata dia, maka ada alternatifnya yakni apakah dilombakan setelah arena selesai atau setelah selesai Porprov, yang berkonsekuensi belum ada juara umum saat penutupan resmi Porprov Sulteng di tanggal 17 Desember, ataukah cabor panjat tebing tidak lagi dilombakan, atau bisa pula hanya nomor tertentu seperti bouldering yang dilombakan, dengan melihat papan panjat tebing yang sudah selesai.
Meski demikian, ia mengatakan bahwa pihak pelaksana meyakini bisa menyelesaikan pekerjaan dan dapat digunakan untuk Porprov Sulteng. Cabang panjat tebing ini kata dia sangat penting bagi Sulteng, sebab Sulteng sudah dihitung di tingkat nasional dan sudah ada prestasi untuk daerah ini. Selain itu ujarnya, panjat tebing adalah cabor terbanyak kedua jumlah medali, setelah cabor atletik.
Sementara Rinaldi, pengurus KONI Parigi Moutong mengatakan, arena panjat tebing di Parigi yang digunakan pada Porprov ke-VIII Sulteng tahun 2019, dikerjakan dalam 3 bulan kerja. Itupun dilaksanakan satu tahun sebelum Porprov.
Meski meyakini arena panjat tebing di Luwuk itu bisa selesai, ia berharap agar unsur safetynya jangan diabaikan. DAR