‘MENCETAK GENERASI MILENIAL QURANI’
BANGGAI RAYA- Pondok Pesantren Daarul Hikmah Luwuk sukses menggelar wisuda penamatan dan perpisahaan santri bagi tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) angkatan pertama dan Madrasah Aliyah (MA) angkatan ke-IV. Prosesi wisuda itu berlangsung di Hotel Santika Luwuk, Rabu (28/2021).
Dalam wisuda kali ini, Ponpes Daarul Hikmah Luwuk mengusung tema ‘Mencetak Generasi Milenial Qurani’. Dengan peserta yang diwisuda sebanyak 82 lulusan, yakni 31 santri MTs dan 51 lulusan MA.
Acara wisuda ini turut dihadiri Wakil Bupati Banggai, Mustar Labolo, Kapolres Banggai, AKBP Satria Adrie Vibrianto SIK, MH., perwakilan Kejari Banggai, Pengawas Yayasan Bina Ukhuwa, H. Basri Sono, Pembina Yayasan Bina Ukhuwa, Iswan Kurnia Hasan, sejumlah kepala perbankan, pimpinan Ponpes di Kota Luwuk serta tamu undangan lainnya.
Di awal sambutannya, Pimpinan Ponpes Daarul Hikmah Luwuk, KH. Muhammad Muadz Lc menjelaskan, madrasah aliyah lebih dulu didirikan karena Ponpes ingin mencetak kader sebanyak mungkin untuk meneruskan dakwah di Kabupaten Banggai. “Nanti setelah tamat Aliyah angkatan pertama, baru kita buka MTs. Sehingga saat ini yang diwisuda, 82 santri yang terdiri dari 51 lulusan MA dan 31 MTs. Insya Allah angkatan ke-2 nanti untuk MTs itu ada sekitar 70-an,” ujar KH. Muhammad Muadz Lc.
Ia berpesan kepada para santri yang diwisuda ini khususnya Aliyah, agat dimanapun melanjutkan studinya atau bekerja, diharapkan tetap mengedepankan dakwah. “Karena kita adalah dai yang selalu menyampaikan kebaikan, apapun profesi kita,” katanya.
Kemudian, ia juga berpesan kepada alumni agar senantiasa jujur, dimanapun berada. Karena kata dia, Allah SWT tidak melihat kita dimana, tapi melihat apa yang kita perbuat. “Kemudian pesan saya kepada wali santri, terima kasih telah menitipkan anaknya kepada kami selama tiga tahun. Dari awal mereka datang, pertengahan dan sekarang sudah di garis finish,” tuturnya.
Setelah diwisuda, maka 82 santri itu menjadi tanggungjawab orangtua. “Mulai hari ini, tanggungjawab itu kami kembalikan. Kalau ada yang salah, tolong diingatkan anak-anak kami dan ingatkan kami. Kalau ada anak kami setelah lulus ini tidak salat, tolong diingatkan,” pesannya.
Muhammad Muadz berharap, para alumninya yang diwisuda itu mampu menjaga dan mengimplementasikan ilmu yang telah diberikan, seperti hafalan dan menjaga diri yang dari hal-hal yang dilarang.
Sementara itu,Wabup Banggai, Mustar Labolo, mengapresiasi Ponpes Daarul Hikmah Luwuk yang telah melahirkan banyak alumni penghafal Alquran. “Semoga ini menjadi obor pengembangan Islam di Kabupaten Banggai bahkan seluruh Indonesia,” katanya.
Ia juga mengapresiasi lulusan Ponpes Daarul Hikmah Luwuk yang mampu melanjutkan studinya hingga ke Timur Tengah. Ini semua kata dia, berkat perjuangan civitas akademika dalam merintis dan membangun Ponpes tersebut.
“Beberapa hal kami pesan kepada adik-adik yang akan diwisuda, agar jagalah nama baik Ponpes Daarul Hikmah Luwuk. Jadilah anda sebagai mutiara, memberikan cahaya yang bisa memberikan manfaat kepada orang lain,” pesan orang nomor dua di Kabupaten Banggai itu.
Dalam kesempatan itu, Pengawas Yayasan Bina Ukhuwa, H. Basri Sono juga menyampaikan selamat kepada para santri yang diwisuda. Wisuda ini, tentunya menjadi suatu kebahagiaan tersendiri. Apalagi ini merupakan angkatan keempat bagi lulusan MA dan angkatan perdana bagi MTs.
LULUSAN BERPRESTASI
Dalam wisuda itu, Ponpes Daarul Hikmah Luwuk juga mengumumkan para santri lulusan terbaiknya. Ada tiga kategori terbaik yang diumumkan yaitu kategori akademik, kategori syahadah tahfidz, dan kategori hadits.
Untuk kategori Syahadah Tahfidz tingkat MA, terbaik satu diraih oleh Maulana Fadhlan I Pandidik dengan hafalan 15 Juz, kedua diraih Faikhotul Maulidiyah dengan hafalan 14 Juz, dan Diah Ayu Prahani dan Muti’ah Nur Azizah dengan hafalan 13 Juz. Tingkat MTs, terbaik satu diraih Muh. Al farez Madopi dengan hafalan 7 Juz, Qimas Ratu Wipa dengan hafalan 6 Juz, dan terbaik tiga diraih Fitha Anggraini, Dimas Ikshanul Febryansyah, dan Muh. Walid dengan hafalan 5 Juz.
Ketegori Hadits, terbaik satu diraih Ninik Komariyah, terbaik dua diraih Diah Ayu Praharani, terbaik tiga Sutiya Sukmawati, dan terakhir Faikhotul Maulidiyah.
Kemudian,kategori akademik untuk tingkat MA, terbaik satu diraih Muhibuddin Ahmadi dengan nilai rata-rata 95,60, terbaik kedua diraih Tarysa Dewi Maharani dengan nilai rata-rata 92,89, dan terbaik tiga diraih Eko Saputra N Basyarewan dengan nilai 92,00.
Sementara untuk tingkat MTs, terbaik satu diraih oleh Qimas Ratu Wipa Salam dengan nilai 90,82, terbaik dua diraih Dimas Ikhsanul Febryansyah dengan nilai 87,36 dan terbaik tiga Muh. Al Fares Madopi dengan nilai rata-rata 97,18. Para lulusan terbaik ini mendapatkan apresiasi dari Ponpes Daarul Hikmah Luwuk berupa hadiah dan piagam penghargaan.