Polsek Toili Musnahkan 2,5 Ton Miras Saguer

KAPOLSEK Toili bersama anggotanya membuang hasil produksi miras cap tikus di area pegunungan dan perkebunan Desa Tolisu, Kecamatan Toili, Rabu (17/2/2021). FOTO: DOK. POLRES BANGGAI

BANGGAI RAYA- Jajaran Polsek Toili dinahkodai Kapolsek AKP Candra, menggerebek sejumlah pondok penyulingan Minuman Keras (Miras) tradisional jenis Cap Tikus di area pengunungan dan perkebunan Desa Tolisu, Kecamatan Toili, Rabu (17/2/2021).

“Ada sekitar lima pondok penyulingan Cap Tikus yang kita temukan,” sebut AKP Candra, kepada awak media.

Dari kelima pondok itu, personel Polsek Toili uga menemukan seperangkat alat penyulingan, ribuan liter Saguer (bahan baku Cap Tikus-red) dan 35 liter miras cap tikus.

Bacaan Lainnya

“Total miras saguer yang ditemukan sebanyak 2,5 ton atau sekitar 2.550 liter,” ungkap mantan Kasat Narkoba Polres Banggai ini.

Karena medan berat dan jarak tempuh yang cukup jauh, sehingga tidak memungkinkan membawa seluruh barang bukti, polisi kemudian memusnahkan barang bukti di lokasi.

“Kita hanya membawa 35 liter cap tikus ke Mako Polsek Toili sebagai barang bukti,” tutur perwira berpangkat tiga balak ini.

Sebelumnya, Kapolres Banggai AKBP Satria Adrie Vibrianto, menegaskan kepada seluruh Kapolsek jajaran agar tidak kendor dalam memberantas peredaran miras tanpa izin bahkan khusus miras jenis cap tikus basmi hingga ke tempat penyulingannya.

“Jika menemukan pelaku pembuat ataupun penjual proses sampai ke Pengadilan,” tegas AKBP Satria dalam kegiatan anev mingguan di Aula Rupatama Polres Banggai, Senin (15/2/2021).

Olehnya itu, perwira yang pernah bertugas di Sudan Afrika Utara ini meminta seluruh jajaranya, agar masif memberantas miras, sebab minuman haram ini adalah salah satu faktor pemicu gangguan kamtibmas.

“Jangan kendor, terus laksanakan razia. Karena muras adalah sumber dari semua masalah kamtibmas,” terang mantan Wakapolres Sidrap Sulsel ini.