Polres Banggai Usulkan Naik Status Menjadi Polresta

BANGGAI RAYA- Tahun ini, Polres Banggai diusulkan naik status menjadi Polresta Banggai. Pengusulan itu ditandai dengan pemenuhan berbagai persyaratan. Salah satunya adalah pengisian kuisioner Indeks Tata Kelola Online atau disingkat ITK-O.

“Diharapkan, tahun ini kami usulkan (naik status menjadi Polresta Banggai). Tinggal menunggu ITK ini,” tutur Waka Polres Banggai, Kompol Esriyati Ndese saat membuka kegiatan pengisian kuisioner ITK-O Polres Banggai di Hotel Swiss-belinn, Luwuk, Selasa (7/7/2020).

Ia mengakui, pengisian formulir kuisioner ITK ini menjadi bahan pertimbangan, apakah layak polres itu naik status menjadi polresta atau tidak. ITK di dalamnya terdapat sejumlah pertanyaan yang harus diisi. Beragam pertanyaan menyangkut pelayanan yang diberikan oleh aparat penegak hukum kepada masyarakat selama ini.

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat di Toima, Anti Disambut Antusias Warga 9 Desa

Olehnya itu, Kompol Esriaty meminta agar jujus ketika mengisi kuisioner. “Pengusulan tipe polres menjadi polresta ditentukan oleh ITK ini. Di dalamnya ada masukan. Mohon diisi kuisioner ini dengan benar. Pengalaman selama ini, apakah pelayanan sudah sesuai SOP (standar operasional prosedur) atau tidak,” pintanya kepada peserta dari berbagai perwakilan kalangan masyarakat.

Waka Polres Banggai ini meminta peserta kuisioner tak perlu menutupi pengalaman yang dialami masyarakat selama ini ketika menerima pelayanan polisi. “Tidak perlu ditutupi. Dengan kuisioner ini akan menjadi bahan apakah layak naik status atau tidak. Kami meminta respon semua pihak,” kata Esriaty.

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat di Toima, Anti Disambut Antusias Warga 9 Desa

Ia menyadari, pelayanan yang telah diberikan kepada masyarakat selama ini yang menilai adalah masyarakat itu sendiri. “Yang mengukur (kinerja) itu adalah masyarakat. jika sudah baik, maka isi dengan jujur sesuai pengalaman pada saat menerima pelayanan publik,” ungkap dia.

Ketua DPRD Banggai, Suprapto hadir dan ikut mengisi kuisioner ITK Online Polres Banggai. Kompol Esrtiaty meminta kepada Ketua Dewan Banggai dan seluruh peserta untuk ikut berpartisipasi memberikan penilaian kinerja polisi di seluruh jajarannya di daerah ini.

Setidaknya, 45 peserta dari berbagai kalangan, seperti organisasi perangkat daerah, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama hingga media massa mengisi kuisioner berbasis online.

BACA JUGA:  Lebaran Ketupat di Toima, Anti Disambut Antusias Warga 9 Desa

Pengisian kuisioner secara online di website itkonline.polri.go.id dipandu staf Badan Pusat Statistik Banggai.

Untuk diketahui, ITK adalah Instrumen untuk mengukur kinerja dan capaian program Reformasi Birokrasi Polri. ITK menjadi landasan bagi pengambilan kebijakan berdasarkan bukti dan alat perbandingan kinerja yang objektif, adil dan akurat

ITK ini didasari oleh Perkap No.5 Tahun 2018 tentang Pengukuran Tata Kelola Polri. Sasaran penilaian, mewujudkan aparatur Polri yang bersih dan bebas dari KKN, pelayanan publik yang berkualitas dan birokrasi yang efektif dan efisien dalam kerangka dan semangat mendukung progam “PROMOTER”.

Sementara objek penilaian dilakukan di 68 Polres dengan 17 satuan fungsi dengan membagi berdasarkan tiga tipe, yaitu: Polres tipe perairan Polres tipe perbatasan (darat dan laut) Polres tipe rawan konflik (SARA, Sumber Daya Alam intoleransi dan radikalisme) serta Polres tipe Umum. MAN