Polisi Cari Bukti Pendukung Dugaan Pembunuhan Warga Toiba

Iptu Adi Herlambang

BANGGAI RAYA- Polres Banggai berkomitmen mengungkap kasus dugaan pembunuhan Isra Day (54) warga Desa Toiba, Kecamatan Bualemo yang ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka menganga di leher di areal perkebunan Desa Toiba pada 3 Oktober 2021 lalu.

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Banggai masih menyelidiki dugaan pembunuhan tersebut. “Sudah kita buat kronologis dan time line kejadian pada hari (kejadian) itu,” kata Kasat Reskrim, Polres Banggai, Iptu Adi Herlambang, Senin (18/10/2021).

Untuk kepentingan penyelidikan, Satreskrim Polres Banggai, telah memeriksa sejumlah saksi dugaan pembunuhan nahas itu. “Sudah mulai menyempit saksi-saksi yang berkaitan, tapi untuk saat ini info lebih jauh masih kita keep dulu,” kata dia.

Adi meminta publik bersabar karena sementara dicari alat bukti pendukung.

BACA JUGA:  Stabilisasi Harga, Pemda-Kejari Banggai Gelar Pasar Murah Ramadhan

Sebelumnya, Kapolsek Bulaemo AKP Muhammad Asdar SH, mengungkapkan, sekitar pukul 13.40 Wita pihaknya menerima informasi bahwa telah ditemukan sesosok mayat tergeletak dengan bersimbah darah luka di leher.

“Korban bernama Isra Day alias Isra (54) ini ditemukan tegeletak penuh darah menganga di leher di Jalan kantong produksi Kompleks Takundamu Desa Toiba,” ungkap AKP Asdar, kepada awak media, Senin (4/10/2021).

AKP Asdar menjelaskan telah mendapatkan keterangan seorang saksi perempuan Ivana yang saat iu bersama dua rekannya pergi ke pantai untuk mencari kerang sekitar pukul 08.00 Wita.

“Namun sekitar pukul 12.30 Wita telah turun hujan, mereka bertiga kembali ke rumah.  Di dalam perjalanan ke rumah, saksi Ivana melihat seseorang tegeletak di jalan penuh darah,” jelas AKP Asdar.

BACA JUGA:  Warga Bersyukur, Bisa Beli Gas Elpiji Rp18 Ribu di Pasar Murah Ramadhan Pemda-Kejari Banggai

Melihat kejadian tersebut, lanjut AKP Asdar, ketiga saksi tersebut langsung pergi ke kampung untuk menyampaikan kejadian tersebut kepada warga dan pemerintah desa.

“Mayat ditemukan dengan posisi tegeletak penuh darah dengan luka gorok di leher. Dan disamping korban terdapat sebilah parang,” terang AKP Asdar.

AKP Asdar menyebutkan, dari keterangan saksi Sarkia Sangkota yang merupakan istri korban, bahwa saat itu korban bersama istrinya pergi ke kebun dengan berjalan kaki sekitar pukul 08.00 Wita.

“Setibanya di kebun istri korban memasak untuk korban, kemudian sekitar pukul 09.00 Wita istri korban pamit untuk pulang ke rumah, karena akan ke Kecamatan Balantak Utara,” sebut AKP Asdar.

BACA JUGA:  Senin Kemarin, Sekolah di Banggai Mulai Mencairkan Dana BOS 2024

Namun sebelum kembali ke rumah, kata Kapolsek, istri korban meminta uang dan korban memberikan uang Rp150 ribu kepada istrinya.

“Menurut keterangan istrinya, korban masih menyimpan uang kurang lebih Rp600 ribu yang akan digunakan untuk membeli kelapa biji. Karena kebiasaan membeli kelapa biji milik warga,” kata AKP Asdar.

Namun, AKP Asdar menuturkan, saat pihaknya melakukan olah TKP sudah tidak ditemukan uang di dalam tas milik korban. Korban ditemukan dengan luka pada bagian leher hingga telinga kanan bawah. “Selain itu juga ditemukan luka iris di bagian punggung korban dan robek di bagian belakang telinga kiri. Kami masih melakukan penyelidikan dan pemeriksaan sejumlah saksi,” tutup AKP Asdar. (*)

penulis: sutopo enteding

Pos terkait