Pokir 35 Aleg Capai Rp420 M

BANGGAI RAYA– DPRD Banggai menggelar sidang paripurna dengan agenda penyampaian laporan hasil jaring aspirasi atau reses Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun anggaran 2021, di ruang sidang DPRD Banggai, Senin (16/3/2020).

Pada laporan hasil reses RKPD yang dibacakan juru bicara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Banggai, Kartini Akbar, bahwa jumlah pokok pikiran (Pokir) 35 anggota DPRD Banggai berjumlah 1.570 kegiatan, dengan total anggaran sebesar Rp420.337.710.000.

“Hasil reses RKPD tahun anggaran 2021 melahirkan sebanyak 1.570 kegiatan, dengan total anggaran sebesar Rp420 miliar lebih. Selanjutnya, pokir tersebut akan dientri ke dalam aplikasi simral/simda perencanaan sebelum pelaksanaan forum perangkat daerah,” jelas Kartini Akbar.

Jumlah pokir tersebut tersebar di 4 wilayah daerah pemilihan (Dapil) di Kabupaten Banggai. Setelah penyampaian laporan hasil reses RKPD tahun anggaran 2021 tersebut, rapat yang dipimpin Ketua DPRD Banggai, Suprapto itu, dlanjutkan dengan pandangan fraksi.

BACA JUGA:  Maret 2024, 374 Siswa SMKN 1 Luwuk Ikut UAS

Dalam pandangan tersebut, pada dasarkan tujuh fraksi DPRD Banggai, yakni Fraksi PDIP, Fraksi Nasdem, Fraksi Golkar, Fraksi Gerindra, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan fraksi gabungan Partai Kebangkitan Bangsa, Hanura dan Perindo (PHP) menerima laporan hasil reses RKPD tahun anggaran 2021 tersebut untuk ditindak lanjuti ke tahap selanjutnya.

Hanya saja, ada beberapa saran dan masukan yang disampaikan setiap juru bicara fraksi. Poin terpenting adalah terkait dengan realisasi pokir di tahun anggaran 2021 nantinya.

Kala itu, setiap juru bicara yang mewakili fraksinya, mengaku pesimis jika pokir mereka tersebut akan terakomodir atau teralisasi di tahun anggaran 2021. Apalagi kondisi keuangan daerah yang saat ini belum stabil.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Olehnya, setiap juru bicara fraksi berharap agar pokir mereka bisa terakomodir di tahun anggaran 2021 nantinya, sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap rakyat.

Seperti halnya disampaikan juru bicara Fraksi PDIP, Fuad Muid. Fuad Muid mengaku, total nilai pokir di tahun anggaran 2021 tersebut, terbilang fantastis. “Saya yakin, total nilai itu tidak bisa terakomodir. Karena kondisi keuangan daerah kita saat ini belum stabil. Hanya saja kami berharap, kegiatan hasil reses yang menjadi prioritas dan sejalan dengan visi misi Pemda, bisa terakomodir nantinya,” terang Ketua Komisi III, DPRD Banggai itu.

Berbeda dengan pandangan juru bicara Fraksi Gerindra, Masnawati Muhammad. Ketua Komisi I, DPRD Banggai ini mempertanyakan realisasi kegiatan hasil reses di tahun anggaran 2020. “Mari kita bersama-sama untuk memperjuangkan aspirasi rakyat ini di tahun anggaran 2021. Sebab, pokir kita di tahun anggaran 2020 saja, belum ada kejelasan sampai saat ini. Olehnya, kita berharap agar pokir kita ini bisa terakomodir kedepan. Karena kami memiliki tanggung jawab terhadap rakyat saat melakukan turun reses,” paparnya.

BACA JUGA:  Senin Kemarin, Sekolah di Banggai Mulai Mencairkan Dana BOS 2024

Sementara itu, juru bicara Fraksi Nasdem, Sukri Djalumang mengatakan hal serupa. Sukri Djalumang berharap agar apa yang menjadi pokir anggota DPRD Banggai pada tahun anggaran 2021 kali ini, bisa terealisasi. “Kami memiliki beban dan tanggung jawab terhadap rakyat, sehingga apa yang menjadi aspirasi rakyat itu bisa kami realisasikan,” ungkap Ketua Komisi II, DPRD Banggai itu. URY