Pilkada Tak Bikin Saling Bermusuhan

Pesan AT di Momen Tablig Akbar Toili

BANGGAI RAYA– Pesan moral disampaikan Amirudin Tamoreka, bakal calon bupati Banggai saat menghadiri tablig akbar yang diselenggarakan di dua titik, yakni di Desa Gori-Gori, Kecamatan Batui pada Jumat (6/3/2020) malam dan di Desa Singkoyo, Kecamatan Toili pada Sabtu (7/3/2020).
Tablig akbar di dua titik yang dihadiri ribuan warga umat muslim tersebut untuk memperingati Isra’ Miraj Nabi Muhammad SAW.
Dalam sambutannya, H Amir mengatakan, dengan kerjasama yang baik dari panitia, kegiatan tablig akbar ini bisa terselenggara dengan baik. “Kegiatan ini bermula atau terinspirasi ketika duduk kongko-kongko (bincang-bincang) dengan penasihat spritual saya dan Ketua MUI Kecamatan Toili. Dan Alhamdulilah, dengan tablig akbar ini, kita bisa dipertemukan dengan keadaan sehat walafiat,” ujar H Amir.
H Amir berharap, dengan kehadiran Ustadz Syamsuddin Nur untuk membawakan taziah pada tablig akbar ini, dapat memberikan pencerahan antar sesama. “Sehingga dalam rangka menghadapi kontestasi Pilkada tahun 2020, kita tidak saling bermusuhan, mencela dan tidak saling menghina satu sama lain. Dengan tablig akbar ini juga, kita bisa lebih pererat tali persaudaraan dan saling menjaga satu sama lain. Tentunya, siapa yang akan menjadi bupati/wakil bupati Banggai kedepan, itu merupakan kehendak atau ketentuan Allah SWT,” terang H Amir.
Akhir-akhir ini aku H Amir, ajang silaturahmi hampir tidak lagi terbangun. Hal itu dikarena beda persepsi politik. Dia berharap kedepan, agar hal tersebut tidak terjadi di kalangan umat beragama. “Mari kita jaga tali silaturahmi kita. Silaturahmi itu sangatlah penting dalam kehidupan sehari-hari,” jelas H Amir.
Tablig akbar itu dihadiri calon wakil bupati Banggai, Furqanudin Masulili, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Toili, Camat Toili, Kapolsek Toili, Danramil, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan peserta tablig akbar lainnya. URY

BACA JUGA:  Terdakwa Korupsi, JPU Kejari Banggai Tuntut Mantan Kades Matabas 4 Tahun Penjara dan Bayar Uang Pengganti Rp592 Juta