PGRI Banggai Lepas Jenazah Guru Korban Laka Maut di Kintom

  • Whatsapp
Koordinator Pendidikan Kecamatan Luwuk Utara, Akbar Palalente, S.Pd saat melepas Jenazah Almarhumah Ruwaiya Kadir, guru SMPN 5 Toili Barat, di Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Utara. FOTO ISTIMEWA

BANGGAI RAYA- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Banggai melepas jenazah Almarhumah Ruwaiya Kadir, S.Pd, guru SMP Negeri 5 Toili Barat, Kecamatan Toili Barat, yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) di Kecamatan Kintom, sekira pukul 16.00 Wita, pada Minggu (23/10/2022) kemarin.

Pelepasan oleh PGRI Kabupaten Banggai dilaksanakan di kediaman rumah duka di Dusun 2, Desa Boyou, Kecamatan Luwuk Utara, Senin (24/10/2022).

Bacaan Lainnya

Turut hadir Koordinator Pendidikan Kecamatan Luwuk Utara, Akbar Palalente, S.Pd sebagai pembina upacara, Pengawas Sekolah Luwuk Utara, Ketua PGRI Cabang Kecamatan Luwuk Utara, Hj. Suhaena Djauni, kepala sekolah dan guru-guru se Kecamatan Luwuk Utara, Imam Masjid Nur Iman Desa Boyou, Usin Ngunung dan masyarakat serta pelayat duka.

Akbar Palalente dalam sambutannya mengatakan, didepan kita ada sahabat, ada hambah Allah, yang tidur tak berdaya, itu tandanya bahwa telah terjadi sebuah perpisahan, antara ruh Ilallah dan jasad. Maka pada hari ini, kita menyaksikan jasad sahabat kita, teman guru, yang oleh kita semua, mudah-mudahan peristiwa hari ini adalah ikhtibar bagi kita.  

Lalu itu kata dia, kita jadikan sebagai pelajaran, untuk senangtiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa.

Ia mengatakan, keluarga besar Pemda Banggai, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai, keluarga besar PGRI Kabupaten Banggai, sejak kemarin pukul 16.30 Wita oleh Allah SWT telah memanggil Ruwaiya Kadir, S.Pd, yang konon cerita orang, suami dan keluarga, bahwa beliau dari rumah dalam keadaan sehat walafiat, lalu beliau menuju tempat kerja untuk menunaikan tugas sebagai abdi masyarakat, bangsa dan abdi negara di tanah Toili.

“Namun perjalan singkat oleh Allah SWT memanggil, lalu terjadi peristiwa. Yang kemudian peristiwa itu terjadi kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas). Yang oleh orang tua dan suami semoga ada keajaiban Allah SWT, untuk kemudian beliau dilarikan ke rumah sakit dengan sebuah harapan, mudah-mudahan atas izin Allah bisa disehatkan seperti sediakala,” katanya.

Namun semua itu sambung Akbar, hanya sebuah peristiwa yang terjadi, oleh kita, orang tua, suami dan keluarga ingin hendak menyelamatkannya.

“Namun Allah berkehendak lain, kita begitu menyanyangi sudara kita, sahabat kita, teman guru kita, istri kita, anak kita, tetapi Allah lebih mencintai dan menyanyanginya,” tandasnya.

Dalam upacara pelepasan jenazah almarhumah oleh PGRI Kabupaten Banggai ini, dibacakan riwayat hidup Almarhumah Ruwaiya Kadir, S.Pd, yang meninggal pada Minggu (23/10/2022) jam 16.00 Wita karena kecelakaan.

Almarhumah tutup usia, pada umur 40 tahun. Almarhumah diangkat oleh pemerintah sebagai Guru ASN P3K, pada TMT 1 Maret 2022 sebagai Guru Bimbingan Konseling di SMP Negeri 5 Toili Barat, Kecamatan Toili Barat, Kabupaten Banggai.

Sebelumnya, Almarhumah adalah guru honorer di SD Inpres Boyou, Kecamatan Luwuk Utara. Almarhumah meninggalkan seorang suami dan tidak memiliki anak.

Untuk diketahui, Almarhumah meninggal karena peristiwa Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Jalan Trans Sulawesi Desa Dimpalon, Kecamatan Kintom, Kabupaten Banggai, Minggu (23/10/2022).

Almarhumah bersama suaminya YS (41) mengendarai sepeda kotor Yamaha Mio warna putih DN 3794 RG. Saat mereka berhenti di depan ATM Bank Sulteng Desa Dimpalon, tiba tiba mobil toyota HILUX Double Gabin warna putih DN 8895 RF menabrak mereka dari arah belakang. RUM

Pos terkait