Petani di Banggai Minta ‘Cerai’ Dari Sawindo

Rapat bersama antara petani dan Perusahaan Cemerlang Sawindo yang dipimpin oleh Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka. FOTO: ISKANDAR DJIADA

BANGGAI RAYA- Tidak adanya kejelasan hasil sawit antara petani di Kecamatan Batui dengan PT Sawindo Cemerlang, membuat sejumlah petani meminta ‘cerai’ dari perusahaan perkebunan itu.

Hal tersebut terungkap dalam pertemuan terkait sengketa antara petani dan perusahaan, di Ruang Rapat Khusus Kantor Bupati Banggai, Rabu (15/9/2021).

BACA JUGA:  Lima Mahasiswa Unismuh Luwuk Ikuti ONMIPA-PT Tingkat LLDIKTI XVI, Ini Daftar Namanya!

“Kalau diandaikan rumah tangga, Sawindo adalah suami dan saya sebagai petani adalah istri. Kami merasa dirugikan, sehingga rumah tangga atau kontrak ini tidak bisa dilanjutkan. Jadi saya meminta ‘cerai’ dari perusahaan Sawindo,” tutur salah satu petani dalam rapat yang dipimpin Bupati Amirudin Tamoreka.

BACA JUGA:  Anggota DPRD Banggai Sebut Luwuk so Kotor

Namun permintaan ‘cerai’ itu diminta bupati untuk ditunda. “Jangan buru-buru ‘cerai’, sebab dalam agama Islam, cerai itu perbuatan yang tidak disukai Tuhan,” kata Bupati Banggai.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana PB 2024

Persoalan ini mencuat terkait anggapan petani yang merasa tidak sejahtera setelah menjadi petani plasma di perkebunan sawit PT Sawindo Cemerlang. (*)

Penulis: Iskandar Djiada

Pos terkait