BANGGAI RAYA- Tidak adanya kejelasan hasil sawit antara petani di Kecamatan Batui dengan PT Sawindo Cemerlang, membuat sejumlah petani meminta ‘cerai’ dari perusahaan perkebunan itu.
Hal tersebut terungkap dalam pertemuan terkait sengketa antara petani dan perusahaan, di Ruang Rapat Khusus Kantor Bupati Banggai, Rabu (15/9/2021).
“Kalau diandaikan rumah tangga, Sawindo adalah suami dan saya sebagai petani adalah istri. Kami merasa dirugikan, sehingga rumah tangga atau kontrak ini tidak bisa dilanjutkan. Jadi saya meminta ‘cerai’ dari perusahaan Sawindo,” tutur salah satu petani dalam rapat yang dipimpin Bupati Amirudin Tamoreka.
Namun permintaan ‘cerai’ itu diminta bupati untuk ditunda. “Jangan buru-buru ‘cerai’, sebab dalam agama Islam, cerai itu perbuatan yang tidak disukai Tuhan,” kata Bupati Banggai.
Persoalan ini mencuat terkait anggapan petani yang merasa tidak sejahtera setelah menjadi petani plasma di perkebunan sawit PT Sawindo Cemerlang. (*)
Penulis: Iskandar Djiada