BANGGAI RAYA- Siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Luar Biasa Negeri (SMALBN) Luwuk, Akli Salatun menjuarai lomba catur pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, Minggu (9/6/2024), di Palu.
Akli baru pertama kali mengikuti lomba catur di O2SN, tapi, langsung menjuarai cabang olahraga tersebut.
Sudah dipastikan, Akli Salatun akan mewakili Provinsi Sulteng pada ajang yang sama di tingkat nasional.
Akli mengikuti jejak kakak kandungnya, Anggraini Salatun yang merupakan alumni SLBN Luwuk, sempat mewakili Sulteng untuk Cabor Catur ke tingkat nasional.
“Akli ini belum pernah mengikuti perlombaan tingkat sekolah. Akli ini merupakan teman Sparing kakaknya Anggraini. Jadi sekarang, dia yang ganti posisi kakaknya. Akli sangat luar biasa. Mainnya bagus,” kata Kepala SLBN Luwuk, Esron Yukulan kepada Banggai Raya belum lama ini.
Ia menjelaskan, bahwa siswa yang akan dikirim ke O2SN atau FLS2N adalah merupakan peserta didik yang duduk di kelas XI SMA.
Sebab sambung dia, kalau sudah di kelas XII SMA, para siswa akan menghadapi ujian akhir atau pelulusan.
“Yang ikut siswa kelas XI, kalau kelas XII sudah tidak ikut. Sudah akan mempersiapkan ujian akhir. Siswa kelas XII, kalau lomba-lomba untuk provinsi masih boleh. Tapi, kalau mereka menang, untuk ikut lomba ke tingkat nasional, sudah tidak bisa untuk siswa kelas XII,” jelasnya.
Di kegiatan O2SN tingkat provinsi, SLBN Luwuk mengirimkan dua siswa untuk Cabor catur dan bulu tangkis. Serta didampingi salah seorang guru SLBN Luwuk, yakni Epriyanto Yanisa Edogawa.
Untuk Cabor catur kata Esron, para siswa tuna netra ini akan ditutup kembali matanya dengan kain yang telah disediakan oleh panitia.
“Para peserta tuna netra tetap menggunakan penutup mata. Ditakutkan masih ada sisa-sisa penglihatan. Biar, Anggraini saat ikut lomba, juga ditutup matanya,” ujarnya.
Menurut dia, untuk tingkat provinsi, peserta diperiksa keabsahannya dan diperiksa Psikologis. Untuk seluruh siswa yang ikut O2SN.
Apalagi di tingkat nasional, untuk siswa tuna netra diperiksa matanya. Tapi, biar siswa buta permanen, tetap ditutup matany saat akan bertanding. “Begitu aturannya,” tambah Esron.
Untuk diketahui, Bidang PKLK dan Inovasi Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng menyelenggarakan kegiatan O2SN, Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) dan Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKSN) untuk jenjang SLB se Sulteng.
Kegiatan yang dibuka oleh Kadisdik Sulteng, Yudiawati V. Windarrusliana ini, diikuti sebanyak 25 SLB dari 32 SLB kabupaten/kota se Sulteng. RUM