Percepat Penurunan Stunting, Bupati Amirudin Turun Bina Desa Dengan Kasus Stunting Tertinggi

Bupati Banggai, H. Amirudin, Wabup Furqanudin Masulili, Kaper BKKN Sulteng, Tenny C. Soriton, Kajari Banggai, Raden Wisnu Bagus Wicaksono, Perwakilan Polres Banggai, dan Kodim1308 LB, mengabadikan momen di Harganas. FOTO: JAJAD

BANGGAI RAYA- Bupati Banggai, Ir. H. Amirudin Tamoreka, mengatakan, momentum puncak perayaan Hari Keluarga Nasional ke 29 ini menjadi ajang sosialisasi percepatan penurunan stunting kepada keluarga, dan masyarakat. Sekaligus mengajak untuk sama-sama mengentaskan stunting di seluruh Indonesia.

Dalam upaya percepatan penurunan stunting, Pemda Banggai di bawah Pemerintahan Bupati Amirudin dan Wakil Bupati Furqanudin Masulili, banyak melahirkan inovasi. Seperti peluncuran Ayah/Ibu Asuh Keluarga Berisiko Stunting atau 1000 HPK, dan ini menuai banyak apresiasi.

“Alhamdulillah beberapa minggu lalu, kami sudah ditetapkan sebagai Ayah dan Ibu Asuh Keluarga Berisiko Stuting,” ungkap Bupati Amirudin saat memberikan sambutan di Peringatan Hari Keluarga Nasional ke 29, Senin (27/6/2022) di halaman Dinas P2KBP3A Banggai.

Sebagai Ayah Asuh Keluarga Berisiko Stunting, Bupati Banggai saat ini tengah membina satu desa yang ada di daerah ini dengan kasus stunting tertinggi. Satu desa yang menjadi binaannya itu adalah Desa Arga Kencana.

BACA JUGA:  Rakorwasda Sulteng, Momentum Optimalisasi Peran APIP Cegah Korupsi

“Saya sampaikan kepada Pak Dokter (Kadis P2KBP3A) kasih saya desa yang angka stuntingnya paling tinggi, yaitu Desa Argakencana. Insya Allah dalam minggu ini, saya akan berkunjung ke sana untuk melakukan intervensi program penurunan stunting,” kata Bupati.

Tidak hanya Bupati, dalam percepatan penurunan stunting juga melibatkan semua sektor. “Pak Wakil Bupati, Pak Kajari juga telah sama-sama mengambil bagian (dalam pembinaan terhadap desa dengan kasus stunting tinggi),” tuturnya.

Dalam momentum itu, orang nomor satu di Kabupaten Banggai juga meyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepasa semua pihak yang telah bersinergi dalam percepatan penurunan stunting. “Insya Allah berkat kerja keras kita semua di tahun 2024, kita bisa turun 14 persen angka stunting. Kalau kita semua bersatu, pasti bisa kita wujudkan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulteng, Tenny C. Soriton, S.Sos.,MM., mengaku optimistis percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banggai dapat terlaksana dengan baik.

BACA JUGA:  Kandidat Bupati Amirudin Tamoreka Ambil Formulir Pendaftaran di PAN Banggai

“Saya tahu bahwa Kabupaten Banggai kaya inovasi baru dalam percepatan penurunan stunting mulai dari prakonsepsi hingga pelibatan sektor swasta. Stunting menjadi salah satu program prioritas nasional sesuai mandat Presidien RI, stunting merupakan siklus yang tidak hanya dimulai sejak kehamilan tetapi juga masa anak-anak dan remaja,” kata Tenny C. Soriton.

Dalam kesempatan itu, Tenny C. Soriton juga menyampaikan terima kasih kepada Pemda Banggai dan Dinas P2KBP3A Banggai khsusnya, yang sangat antusias dalam menyukseskan program Banggakencana termasuk program Genre yang ditandai dengan dukungan Bupati dan Ibu sebagai ayah dan bunda Genre banggai. Diharapkan Ayah Bunda Genre ini dapat terbentuk hingga di level desa.

Sebelumnya dalam laporan, Kepala Dinas P2KBP3A Banggai, Dr. dr Anang menyampaikan sejumlah program telah sukses dilaksanakan dalam menyemarakan Hari Keluarga Nasional tahun ini.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Peringatan Hari Otonomi Daerah Tahun 2024 di Surabaya

Salah satunya telah dilaunchingnya Ayah/Ibu Asuh Keluarga Berisiko Stunting yang dilakukan langsung oleh Bupati Banggai, H. Amirudin.  “Alhamdulillah Pak Bupati Banggai membina satu desa, yaitu Desa Argakencana. Insya Allah intervensinya akan dimulai hari ini,” ucap Dr. Anang yang pernah menjabat Kadis Kesehatan Kabupaten Banggai itu.

Kadis Anang juga mengaku senang, karena antusias takholder dalam percepatan penurunan stunting di Kabupaten Banggai cukup tinggi. “Terima kasi Pak Kajari, tadi kami bincang-bincang. Beliau begitu antusias untuk bersama-sama dengan Pemda untuk menekan angka stunting. Jadi Pak Kajari juga minta satu desa binaan,” tandasnya.

Dalam perayaan Harganas ini, dirangkaikan dengan sejumlah kegiatan seperti pengukuhan Ayah dan Bunda Genre, Pengikuhan Pengurus Asosiasi Kelompok UPPKS (AKU), penyerahan piagam penghargaan kepada stakeholder, penyerahan bantuan tekonologi tepat guna, hingga peresmian ruangan Genre. (*)

Editor: Jajad Sudrajad

Pos terkait