BANGGAI RAYA- Desa Toima, Kecamatan Bunta diakui sebagai desa dengan penghasil ikan nike yang cukup besar di Kabupaten Banggai. Potensi ini tentunya perlu dukungan semua stakeholder, agar Desa Toima bisa lebih maju dan terdepan.
Hal itu disampaikan Koordinator Desa (Kordes) Mahasiswa KKN Posko Toima, Kecamatan Bunta, Muh. Risaldi Sibay, Selasa (17/8/2021).
“Potensi di Desa Toima sangatlah luar biasa, sehingga perlu dukungan dari semua stakeholder agar desa ini benar-benar bisa maju nantinya,” ujarnya.
Saldi sapaan akrabnya menjelaskan, Toima merupakan desa dengan penghasil ikan nike terbesar di Kabupaten Banggai. Melihat potensi ini, Desa Toima sangat perlu diliriik karena kekhasannya. “Jika dimanfaatkan dan dikelola secara profesional, ikan ini bisa dijadikan oleh-oleh khas daerah Kabupaten Banggai dan masyarakat pun terberdayakan,” katanya.
Kemudian, Ia juga membeberkan persoalan air bersih yang dihadapi Desa Toima, Kecamatan Bunta. Di mana air bersih di desa itu sering macet, apalagi ketika curah hujan tinggi hingga terjadinya banjir yang menggerus bebatuan dan ranting-ranting menutup bak air. “Akibatnya masyarakat tidak bisa menikmati air hingga berhari-hari. Masalah lainnya adalah Desa Toima termasuk desa rawan bencana. Betapa tidak tahun 2010 Toima adalah pusat gempa Tektonik di Kabupaten Banggai yang membuat tanah turun hingga dua meter,” tuturnya.
Melihat banyaknya persoalan, mahasiswa KKN tentunya tidak tinggal diam. Mereka pun dengan kompak dan bersinergi, melakukan terobosan dengan membuat olahan ikan nike menjadi Krispy Kriuk, melakukan penanaman pohon mangrove dan membuat Perdes air bersih.
