BANGGAI RAYA- Desa Damai Makmur merupakan salah satu desa lumbung padi yang berada di wilayah Kecamatan Nuhon, Kabupaten Banggai. Sedikitnya 400 hektar sawah terbentang luas di desa tersebut.
Namun, meskipun sebagai desa penghasil pangan yaitu beras, desa ini masih luput dari perhatian pemerintah daerah dalam menunjang aktivitas dan akses para petani.
Banyak keluhan dan aspirasi dari masyarakat dan pemuda di Desa Damai Makmur. Mereka berharap kepada pemerintah agar jalan-jalan yang ada di desa tersebut dapat sentuhan atau perhatian, terutama akses kantong produksi pertanian.
“Sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat dalam menjalankan dan mengelola lahan pertanianya, seharusnya pemerintah lebih peka dan sadar untuk bisa memberikan akses yang lebih baik kepada petani seperti halnya perbaikan jalan terutama di daerah-daerah kantong produksi pertanian,” ungkap I Putu Andre, Pemuda asal Desa Damai Makmur melalui rilisnya, Sabtu (4/9/2021).
Pemuda yang saat ini kuliah di salah satu Universitas swasta di Kabupaten Banggai itu menyayangkan pemerintah yang dinilai selama ini seakan menutup mata dan tidak memberikan perhatian terhadap akses dan permasalahan yang dihadapi para petani.
“Sangat menyayangkan, jalan di Desa Damai Makmur yang notabenynya penghasil sumber pangan beras masih minim perhatian dari pemerintah daerah. Padahal pangan adalah persoalan hidup dan matinya daerah,” keluh I Putu Andre.
Olehnya, I Putu Andre sangat mengharapkan agar Desa Damai Makmur menjadi wilayah yang diprioritaskan salam pembangunan jalan di tahun 2022 mendatang, baik itu jalan di desa maupun kantong produksi pertanian.
“Harapan saya dan masyarat Desa Damai Makmur tentu desa kami bisa diprioritaskan untuk dibangun atau diperbaiki jalannya di tahun depan oleh pemerintah daerah,” tutup Putu Andre penuh harap. (*)