Pemprov Sulteng Dorong Banggai Swasembada Beras

Wakil Gubernur Sulteng, Ma'mun Amir saat menyerahkan hand tractor kepada Bupati Banggai, Amirudin di momen pembukaan Kemah Prestasi Pramuka di Desa Bukit Jaya, Toili. FOTO: SUTOPO ENTEDING

BANGGAI RAYA- Kabupaten Banggai dalam kurun waktu beberapa tahun lalu, pernah menjadi kabupaten berstatus swasembada beras. Bahkan, produksi beras di kabupaten bermotto ‘Momposaangu tanga mombulakon tano’ melebihi kebutuhan masyarakatnya hingga hasil produksi tersebut dikirimkan ke daerah lain, seperti di Provinsi Gorontalo dan Provinsi Sulawesi Selatan.

Cerita seperti ‘nostalgia’ ini diungkap Wakil Gubernur Sulteng, Ma’mun Amir saat menyerahkan 28 unit hand tractor kepada Bupati Amirudin di momen pembukaan Kemah Prestasi Pramuka di Desa Bukit Jaya, Kecamatan Toili, Senin (8/8/2022).

Kisah kejayaan Kabupaten Banggai mencatatkan diri sebagai daerah swasembada beras, saat daerah ini dipimpin Ma’mun Amir.

Bacaan Lainnya

Kenangan kejayaan itu sejatinya memacu Pemda Banggai untuk kembali mewujudkan status swasembada beras.

Bantuan hand tractor yang diserahkan Wagub Ma’mun kepada Bupati Amirudin itu selanjutnya akan diserahkan kepada kelompok tani yang tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Banggai.

Bantuan tersebut harap Ma’mun, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Salah satu niatan Pemprov Sulteng melalui Dinas Pertanian menyediakan bantuan hand tractor itu, adalah perwujudan swasembada. “kami berharap bantuan hand tractor ini dapat dimanfaatkan sebauk-baiknya,” tutur Ma’mun mengingatkan.

Tak hanya itu, Wagub Ma’mun juga menekankan agar bantuan hand tractor tersebut tidak dimanfaatkan untuk kepentingan lain, selain kebutuhan membajak sawah atau membajak lahan perkebunan.

Ma’mun mengaku pernah mendapati, program mulia Pemprov Sulteng berupa hand traktor malah dijadikan sebagai kendaraan pengangkut kayu log.

Pemanfaatan hand tractor selain tidak berkesesuaian dengan fungsinya, penebangan kayu log akan berdampak terhadap munculnya banjir. Akibatnya, pemerintah akan kembali mengatasi masalah banjir.

“Tolong jangan digunakan untuk pengangkut kayu ilegal logging. Akibatnya bisa banjir, masalah muncul lagi mengatasi banjir,” kata Ma’mun mengingatkan kembali.

Bupati Amirudin saat menerima bantuan hand tractor menaruh harap, agar Pemprov Sulteng menyalurkan program serupa di tahun-tahun mendatang. Bahkan, jika perlu program lainnya, baik itu program fisik maupun non fisik.

“Semoga tahun tahun berikutnya, Pemprov Sulteng kembali memberikan bantuan seperti ini,” harap Bupati Amiruddin. TOP

Pos terkait