Pemda Banggai Libatkan Arkeolog Lestarikan Cagar Budaya

Satu mobil angkutan pedesaan melewati Jembatan Lobu di Kabupaten Banggai yang menghubungkan Kecamatan Lobu dan Kecamatan Bunta. Jembatan material kayu ini dibangun pada tahun 1940. FOTO: ANTARA

BANGGAI RAYA- Pemerintah Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah berencana melibatkan arkeolog untuk melestarikan cagar budaya di wilayah tersebut.

“Saat ini benda-benda peninggalan sejarah masih banyak ditemukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Banggai,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai Syafrudin Hinelo dihubungi di Banggai, Senin.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Banggai saat ini melakukan pendataan benda-benda peninggalan sejarah.
Para ahli arkeologi akan membantu pemerintah untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan cagar budaya serta benda-benda peninggalan sejarah tersebut.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

“Perawatan dan pembersihan secara rutin nanti dilakukan oleh para petugas yang berkompeten,” tuturnya.

Ia mengatakan salah satu cagar budaya di Kabupaten Banggai adalah Jembatan Lobu, peninggalan zaman penjajahan Belanda yang hingga saat ini masih kokoh.

Jembatan yang menghubungkan Kecamatan Lobu dan Kecamatan Bunta itu dibangun dari kayu pada tahun 1940.

BACA JUGA:  Roadshow Kelembagaan,  SKK Migas – JOB Tomori Santuni 200 Anak Yatim dan Sediakan Seribu Paket Sembako Murah

“Pada ahli arkeologi membantu dalam memberikan edukasi kepada kelompok masyarakat juga. Tujuannya agar dinas tidak salah dalam melakukan pemeliharaan situs-situs sejarah ini,” katanya. (*)

Sumber: Antara