Pembelajaran Tatap Muka Menunggu Instruksi

Abdurrahman Abdillah Y Rumi

BANGGAI RAYA- Kepala Cabang Dinas Pendidikan Menengah Wilayah V, Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan dan Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, Abdurrahman Abdillah Y Rumi menyampaikan, bahwa untuk pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tingkat SMA/SMK dan SLB harus tetap menunggu surat edaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah.

Di tahun 2020 lalu kata dia, SMA/SMK dan SLB di wilayah kerjanya merencanakan PTM di awal tahun 2021. Tapi, Pemprov Sulteng lewat surat edaran Gubernur Nomor 420/532/Dis.Dikbud tertanggal 28 September 2021 tentang Penegasan Larangan Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka di Zona Oranye dan Merah.

“Pasti atau tidaknya pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru, kita menunggu dulu edaran dari pimpinan. Apakah di tahun pelajaran baru, sudah akan dilaksanakan. Yang pasti, untuk persiapan PTM langsung di sekolah. Kita tetap mengacu kepada ketentuan-ketentuan Covid-19, mulai dari segala persiapan, misalnya cuci tangan, atau tempat cuci tangan di depan kelas. Menggunakan masker, jaga jarak, kemudian di sekolah kita siapkan alat pengukur suhu,” kata Abdurrahman Abdillah Y. Rumi kepada Banggai Raya, Selasa (16/3/2021).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, apabila PTM tetap dilakukan, maka jam kegiatan belajar mengajar (KBM) akan di atur. Selama sehari ada sekian jam untuk pelaksanaan pembelajaran. Itulah kondisi-kondisi yang harus dipersiapkan.

Ia mengaku, SMA/SMK dan SLB di wilayah V jauh-jauh sebelumnya telah melakukan persiapan. Dan Cabdis Wilayah V Sulteng tetap menindaklanjuti, apabila PTM itu tetap akan dilaksanakan.

“Seperti itu, kita tetap menunggu edaran dari gubernur. Kalau Kota Palu itu untuk PAUD, SD dan SMP. Sedangkan kami untuk SMA/SMK/SLB, jadi seperti itu,” cetusnya.

Memang sudah ada sinyal dari Kemendikbud RI bahwa pelaksanakan PTM scara langsung di sekolah akan dilakukan di tahun ajaran baru 2021/2022, di bulan Juli mendatang.

“Betul itu, tetapi kita tetap melihat kondisi daerah, tetap dikembalikan kepada daerah. Kita akan tindak lanjuti itu, apabila situasi kondisi daerah, dan Pemprov sudah mengizinkan. Nah, kita di lapangan oke,” ujarnya.

“Rata-rata SMA/SMK dan SLB sudah mempersiapkan. Hanya kita tidak mau melanggar edaran yang ada. Menjaga segala sesuatunya,” pungkasnya.

Pos terkait