BANGGAI RAYA- Calon Bupati Kabupaten Banggai, Herwin Yatim berkomitmen akan terus melanjutkan program pendidikan gratis untuk tingkat SD dan SMP. Hal ini merupakan upaya merealisasikan kualitas pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas.
Herwin mengatakan, bahwa dirinya tidak ingin anak Banggai putus sekolah hanya karena terkendala biaya. Menurutnya, pendidikan adalah sektor utama dalam membangun generasi muda berdaya saing sehingga mampu menghadapi persaingan di masa depan.
“Kemudian untuk pendidikan SMA, Bapak Ibu sebenarnya saya dan Pak Mustar sudah menyiapkan anggaran. Namun karena wewenang pendidikan SMA itu di provinsi, maka kita tidak bisa melampaui wewenang,” jelas Herwin Yatim saat bersilahturahmi dengan masyarakat Desa Lontio, Kecamatan Bunta (02/10/2020).
Selain pendidikan gratis, Cabup nomor urut 03 tersebut juga akan melanjutkan program beasiswa untuk anak yang kurang mampu dan berprestasi. Sehingga anak Banggai tetap bisa melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang yang lebih tinggi.
“Selain pendidikan SD dan SMP yang gratis, anak-anak kita berikan beasiswa. Kita tidak mau anak-anak putus sekolah karena masalah keuangan, tidak bisa membayar sekolah. Dari mulai tingkat desa, kecamatan, terus kita pantau,” ujar Herwin Yatim.
Menanggapi program tersebut, Setio (40) masyarakat dari Desa Lontio, Kecamatan Bunta sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Bupati Herwin Yatim di sektor pendidikan.
“Sejauh ini kita melihat cukup baik program-progran yang WinStar hadirkan. Karena berpengaruh sangat besar di dalam masyarakat, seperti pendidikan,” ujar Setio.
Maka dari itu Setio sangat berharap di kepemimpinan Herwin-Mustar periode selanjutnya, program pendidikan gratis meningkat hingga sampai ke jenjang SMA.
Seirama dengan Setio, Arif masyarakat dari Desa Lontio, Kecamatan Bunta, mengatakan bahwa upaya yang dilakukan oleh Bupati Herwin telah terbukti sampai saat ini.
“Kita telah merasakan program-program beliau (Herwin Yatim), jadi sudah sepantasnya kita memilih pemimpin yang telah bekerja, bukan yang baru berjanji,” pungkas Arif. (*)