Pelatih Sepakbola Kecamatan Ikuti Kursus Pelatih

ZUHRI NOHO dan Yanto dari Kecamatan Kintom, Arpan dari Kecamatan Bunta, ketiganya adalah peserta Pelatihan Pelatih Lisensi D Nasional. FOTO FRANGKY BANO

BANGGAI RAYA- Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Banggai menggelar kursus kepelatihan untuk lisensi D PSSI atau lisensi D nasional selama enam hari yang dimulai sejak tanggal 25 Mei 2021.

Kursus pelatih ini diikuti pelatih lokal yang belum mempunyai lisensi dari kecamatan-kecamatan yang ada di kabupaten Banggai ditambah dari Kabupaten Bangkep, Toli-toli dan Kota Palu.

BACA JUGA:  DSLNG Terima Kunjungan Kanwil Kemenkumham Sulawesi Tengah

“Pelatihan Pelatih lisensi D nasional ini sangat diperlukan untuk pelatih, karena nantinya yang bersangkutan bisa melatih tim untuk level Liga 3 Provinsi hingga pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB),” ujar Adhy Lambesia, Ketua Panitia Pelaksana.

Dalam pelatihan itu, ada juga dua pelatih berasal dari Kecamatan Kintom yang ikut yaitu Zuhri Noho dan Yanto. Mereka berdua merupakan mantan pemain sepakbola Garuda Mendono dan Bawonyo Kintom.

BACA JUGA:  UGM dan Kabupaten Banggai Kerja Sama Pengelolaan Sumber Daya Air dan Geopark

“Saya sangat senang karena dapat mengikuti pelatihan yang bergengsi ini. Ini merupakan rangkaian dari belajar, berproses, berjuang dan mengabdi. Karena ini sesuai dengan falsafah bahwa kita harus bisa merasa, bukan merasa bisa,”ungkap Zuhri Noho peserta kurus pelatih, Rabu kemarin.

Pelatihan ini juga kata dia, sangat bermanfaat baginya sebagai pelatih lokal yang belum memiliki lisensi dan masih minim pengalaman melatih.

BACA JUGA:  Selamat! Sahabat ADA FC Jawara Turnamen Futsal Banggai Bersaudara Cup 1 2024

“Dengan mengikuti pelatihan pelatih lisensi D Nasional ini kita dapat memahami dan mempelajari filosofi sepakbola modern filanesia dengan instruktur yang berpengalaman yang punya lisensi A profesional dan juga mantan pelatih nasional yaitu  Hanafing,” ungkapnya.

“Semoga dengan pelatihan pelatih lisensi D Nasional yang kita ikuti ini bisa dipraktikkan kepada para pemain di kecamatan agar melahirkan pemain yang berkualitas untuk membanggakan kecamatan dan kabupaten nantinya,” harapnya.

Pos terkait