BANGGAI RAYA- Untuk membantu meringankan beban masyarakat dalam membayar biaya listrik di masa pandemi ini, pemerintah resmi memperpanjang pemberian stimulus kepada pelanggan sampai dengan Desember 2021 mendatang. Stimulus yang diberikan ini sama dengan skema sebelumnya, yakni diskon 50 persen untuk pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan diskon 25 persen untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA.
Demikian disampaikan Pimpinan PLN UP3 Luwuk, Agus Tasya melalui Manajer Bagian Transaksi Energi Listrik, Agus Setyawan kepada Banggai Raya, Rabu (28/7/2021).
“Jadi stimulus untuk pelanggan PLN ini diperpanjang sampai dengan Desember 2021. Skemanya sama dengan periode sebelumnya, yakni diskon 50% untuk pelanggan rumah tangga daya 450 VA dan diskon 25% untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA, baik pelanggan prabayar maupun pascabayar,” ujarnya, via pesan WhatsApp.
Ia menjelaskan, untuk pelanggan di wilayah kerja PLN UP3 Luwuk yang menerima stimulus ini sebanyak 61.322 pelanggan. Itu terdiri dari Unit Layanan Pelanggan (ULP) Toili sebanyak 13.381 pelanggan, Kantor Cabang Luwuk, Kabupaten Banggai sebanyak 19.000 pelanggan, ULP Ampana sebanyak 15.741 pelanggan, ULP Banggai mencakup dua kabupaten yakni Banggai Laut dan Banggai Kepulauan sebanyak 13.200 pelanggan.
“Untuk ULP Toili ini, ada sebagian kecil pelanggannya dari Kabupaten Morowali Utara. Seperti Kecamatan Mamosalato, itu terdata sebagai pelanggan ULP Toili. Karena kita pemetaan pelanggannya per ULP, buka per kabupaten,” katanya.
Kemudian, Ia juga menjelaskan, terkait pemberian stimulus ini. Untuk pascabayar, tagihan pelanggan secara otomatis nantinya akan terpotong dengan stimulus yang diberikan. Sementara, untuk pelanggan prabayar, setiap melakukan transaksi pembelian token akan langsung mendapatkan token stimulus. “Jadi tidak perlu lagi melalui link, seperti sebelumnya. Tapi setiap beli token, langsung dapat token stimulus,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya perpanjangan stimulus dari pemerintah ini bisa membantu dan meringankan beban masyarakat di tengah pandemi yang masih terjadi dan di tengah aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.
