Pelaku UMKM Dapat Pelatihan Peningkatan Mutu Kemasan Produk

BANGGAI RAYA- Pemerintah Kabupaten Banggai memberikan pelatihan kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka peningkatan mutu kemasan produk usaha mikro.

Kegiatan pelatihan diikuti 40 pelaku UMKM yang tersebar di 23 kecamatan se Kabupaten Banggai. Kegiatan pelatihan ini mengangkat tema “Kemasan Berkualitas Dapat Meningkatkan Daya Saing, Daya Tarik dan Penjualan Produk Usaha Mikro”.

Dibuka secara resmi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Banggai , Alfian Djibran,  di Hotel Estrela Luwuk, Selasa (17/11/2020).

Bacaan Lainnya

Turut hadir Kadis Koperasi Dan UKM Banggai, Ernaini Mustatim selaku pelaksana kegiatan, dan narasumber dari Provinsi Sulteng.

Alfian Djibran mewakili pemerintah daerah menyambut baik serta memberi apresiasi dilaksanakannya kegiatan pelatihan bagi pelaku UKM, sehingga dapat memberikan pemahaman dan menambah wawasan  yang berkaitan dengan program usaha mikro, usaha kecil dan usaha menengah, dalam rangka mensinergikan program kerja koperasi kedepan yang tepat sasaran.

Karena tujuan pembangunan adalah untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat juga mempunyai peran penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, berperan dalam pertumbuhan dan penyerapan tenaga kerja, berperan dalam mendistribusikan hasil hasil pembangunan dan telah terbukti tidak terpengaruh terhadap krisis, ketika krisis menerpa pada tahun 1997-1998 hanya usaha mikro yang mampu tetap berdiri kokoh.

Dengan pengalaman tersebut telah menyadarkan banyak pihak untuk memberikan porsi lebih besar terhadap bisnis skala mikro, kecil dan menengah, pengembangam usaha mikro dan menengah merupakan salah satu upaya yang di lakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan keadaan ekonomi masyarakat

“Olehnya itu kalau kita melihat dari tujuan kegiatan ini adalah sisi kuantitas usaha mikro tentu saja harus ada pengamanan produk atau pengemasan secara  baik, karena desain kemasan serta pemasaran produk dalam bisnis penjualan produk makanan seringkali menjadi problem bagi produsen terutama bagi UMKM,” kata Alfian.

“Untuk itu kemasan produk harus merubah sudut pandang kemasan itu sendiri, sehingga kemasan sebagai satu identitas dan sebagai alat yang efektif untuk keterlibatan pelanggan (Costumer Engagement), dan juga kemasan merupakan salah satu alat untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih menguntungkan,” punkasnya. NAL