BANGGAI RAYA- Pemerintah Kabupaten Banggai mengeluarkan kebijakan menggratiskan biaya pemeriksaan rapid test beserta surat keterangannya terhadap mahasiswa dan pelajar yang melakukan perjalanan ke luar daerah dengan maksud melanjutkan pendidikan ke wilayah yang mengharuskan rapid test.
Kebijakan tersebut diumumkan secara resmi oleh Bupati Banggai, Herwin Yatim dalam konferensi pers di Kantor Bupati Banggai, Rabu (3/6/2020).
Sementara untuk masyarakat umum tetap dibebankan biaya, tapi pemeriksaan dilakukan di klinik swasta.
Pembebanan biaya kepada masyarakat umum yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah dikarenakan keterbatasan alat rapid test. “Awalnya kami memesan 10.000 alat rapid test namun yang ada hanya 6.000,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Anang Otoluwa mengatakan bahwa alat rapid test telah disebar di puskesmas. Dan sudah ada sejumlah puskesmas yang melakukan pemeriksaan kepada warga. “Fokus kami adalah orang dalam resiko dan yang datang keluar masuk khususnya dari zona merah,” tuturnya.
Bagi mahasiswa yang akan melakukan pemeriksaan rapid tes cukup mendatangi fasilitas kesehatan pemerintah seperti puskesmas di masing-masing wilayah. “Jadi, mahasiswa tidak perlu ke Luwuk cukup mendatangi puskesmas,” terangnya.
Pemerikasaan rapid test bagi pelajar dan mahasiswa tersebut, cukup dengan membawa persyaratan yang membuktikan dirinya sebagai pelajar atau mahasiswa. “Buat mereka yang mau periksa, cukup melampirkan kartu mahasiswa/pelajar yang masih berlaku. Itu pun selama persediaan alat masih ada,” ungkapnya.
Sedangkan, untuk masyarakat yang hanya membutuhkan surat keterangan berbadan sehat bisa langsung ke fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah dengan dibebankan biaya, yakni pemeriksaan pengujian kesehatan senilai Rp30.000 dan Surat Keterangan Sehat Rp5.000.
“Untuk daerah yang cuma mempersyaratkan surat keterangan berbadan sehat, maka masyarakat umum bisa memperolehnya di Puskesmas dengan harga yang tertera di surat edaran yang sudah kami sebarkan,” tutur dia.
Terkait dengan empat orang yang awalnya dinyatakan positif Covid-19 telah dilakukan pemeriksaan lanjutan. Dari hasil pemeriksaan pertama dinyatakan negatif. “Kami menunggu pemeriksaan kedua, jika keempat orang tersebut dinyatakan negatif, maka bisa dipulangkan. Tiga orang saat ini dalam perawatan di RSUD, satu orang dalam perawatan di gedung isolasi BKPSDM,” ungkapnya. NAL/SAH