BANGGAI RAYA– Pasien dalam pengawasan (PDP) inisial SK (73) asal Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morowali Utara (Morut) yang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Luwuk meninggal dunia, Minggu (7/6/2020) sekitar Pukul 10.30 Wita.
Meskipun hasil swab-nya belum keluar, jenazah almahurma tetap dimakamkan sesuai prosedur Covid-19 di desanya, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morut. Pemakaman dilakukan sekitar Pukul 18.15 Wita oleh tenaga medis Puskesmas Baturube, Kecamatan Bungku Utara.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Puskesmas Baturube, Kecamatan Bungku Utara, Kabupaten Morut, Assidik Dg. Malureng yang dikonfirmasi Banggai Raya via telepon.
“Sudah dikuburkan jam 18.15 Wita di Desa Tokala Atas dengan prosedur Covid-19. Yang menguburkan tenaga medis dibantu dengan relawan desa, semua pakai APD Lengkap. Kita yang siapkan dari Puskesmas,” ujarnya.
Almarhuma kata Assidik, berstatus PDP dengan hasil rapid tes reaktif dan saat ini menunggu hasil swabnya keluar. “Jadi di sini itu ada aturan yang mau dirujuk ke rumah sakit harus di-rapid tes dulu. Pertama reaktif dan kemudian diambil lagi darah hasilnya reaktif juga,” jelasnya.
Ketika ditanya riwayat perjalanan almahurma, Assidik menyebutkan bahwa 20 hari lalu SK ini dari Luwuk, Kabupaten Banggai. “Ketika cucunya meninggal di sini (Bungku Utara), mereka kemari tepatnya sekitar 16 Ramadhan lalu. Itu 20 hari lebih setelah dari Luwuk. Tapi di Luwuk juga saya dapat informasi, beliau tidak kesana kemari,” akunya.
Mengingat hasil swab belum keluar, ia meminta kepada pihak keluarga dan orang-orang yang pernah kontak erat dengan almahurma untuk melakukan isolasi mandiri hingga hasil swabnya keluar. Dan semoga hasilnya negatif.
“Seharusnya tadi ini kita lakukan rapid tes kepada keluarga atau orang dekat yang kontak erat dengan almahurma. Hanya saja karena masih berduka, sehingga kami tunda. Kami minta ke pihak keluarga untuk isolasi mandiri,” tandasnya. JAD