TIDAK BERSYARAT, MUSTAFA GAGAL BERTARUNG
DRI SUCIPTOBANGGAI RAYA- Pendaftaran Bakal Calon (Balon) Rektor Unismuh Luwuk periode 2020-2024 telah ditutup beberapa waktu lalu. Dalam pendaftaran itu, sebanyak enam kandidat mendaftar sebagai Balon Rektor Unismuh Luwuk.
Dari enam kandidat yang mendaftar, Panitia Tim Penjariangan dan Pemilihan Calon Rektor Unismuh Luwuk hanya menetapkan lima kandidat sebagai calon rektor yang akan bertarung nanti. Dan satu bakal calon lainnya dinyatakan tidak bersyarat.
Ketua Tim Penjaringan dan Pemilihan Calon Rektor Unismuh Luwuk, Dri Sucipto SH., MH., kepada Banggai Raya, Rabu (1/4/2020) mengatakan, lima calon yang ditetapkan itu adalah Agung K. Djibran S.Pd.I., M.Pd., Dr. Ir. Moh. Gifari Sono ST., MM., IPM., H. M. Ikhwan Rays SH., M.Pd., MH., Dr. Nurhidayah Layoo SP., MM dan Sutrisno K Djawa SE., MM.
Sedangkan satu bakal calon yang gagal melaju untuk bertarung yakni Dekan Fakultas Pertanian, Mustafa Abd Rahim S.P., MP. “Kita tetapkan lima orang calon dan satu lainnya tidak memenuhi syarat,” ujar Dri Sucipto.
Gagalnya Mustafa Abd Rahim maju untuk bertarung di Pilrek Unismuh Luwuk karena belum memenuhi syarat minimal yaitu jabatan fungsional harus Lektor. “Betul, jabatan fungsional masih asisten ahli,” tambah Dri Sucipto.
Setelah penetapan calon rektor ini, tanggal 4 April 2020 ini kata Dri, panitia akan mengirimkan berkas para calon rektor ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di Palu. Selanjutnya, lima calon itu akan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan tentang kemuhamadiyahan. “Terkaif masalah Virus Corona, tahapan Pilrek masih tetap jalan. Hanya saja untuk surat menyurat kita melalui online,” terangnya.
Terkait pengiriman berkas sambung Dri, semua berkas discan panitia dan dikirim ke Pimpinan Wilayah Muhammadiyah via email. Jika pimpinan wilayah meminta berkas asli, maka pihaknya pun akan mengirimkan berkas fisikn ya.
“Kami harap Pilrek Unismuh Luwuk bisa berjalan sesuai tahapan dan proses uji kelayakan bisa terlaksana dan tetap waspada di tengah penyebaran Covid-19. Seandainya nanti ada kebijakan lain maka akan kami sampaikan,” pungkasnya. JAD
