Orangtua Siswa Ingin Pembelajaran Tatap Muka Dibuka

Jamil Hasyim

BANGGAI RAYA- Kepala MTs Negeri 1 Banggai, Jamil Hasyim S.Pd., M.Pd., mengatakan, saat ini orangtua siswa menginginkan pembelajaran tatap muka kembali dibuka. Hal itu dibuktikan dengan surat pernyataan orangtua yang memberikan izin kepada pihak madrasah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.

“Semua orangtua mengizinkan, dan memang mereka sangat menginginkan. Tapi tentunya harus mengikuti protokol kesehatan,” ujar Jamil Hasyim kepada Banggai Raya, Selasa (15/9/2020) di ruang kerjanya.

Jamil menjelaskan, saat ini pihak sekolah berencana akan kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka. Namun pembelajaran tatap muka ini nantinya akan dilaksanakan secara bergantian dan diawali oleh Kelas VII. “Kita uji coba, targetnya Oktober kita mulai. Sekarang ini kami melengkapi dulu semua persyaratannya. Kalau belum lengkap, kita belum bisa memulai,” katanya.

BACA JUGA:  Ahmad Ali Tinggalkan AT, Dukung Anti Murad

Adapun perlengkapan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi ini, pertama menyiapkan masker untuk siswa dan dewan guru, Hand Sanitizer, tormogun, dan tempat cuci tangan serta toilet yang memadai sesuai jumlah siswa. Tak hanya itu, pihak madrasah juga harus mengantongi surat pernyataan dari pihak komite, pemerintah daerah dan Satgas Covid-19.

BACA JUGA:  Bupati Banggai Hadiri Rakornas Penanggulangan Bencana PB 2024

“Targetnya bulan depan, nanti masuk sekolahnya bergantian. Jadi untuk tahap awal ini, siswa baru dulu Kelas VII. Sekitar 300-an, nanti dibagi dua shif yaitu pagi dan siang. Setelah Kelas VII, kita ganti lagi Kelas VIII dan begitu seterusnya,” tuturnya.

Rencana pembelajaran tatap muka ini tambah Jamil Hasyim, untuk mengobati kerinduan dan kejenuhan bagi siswa yang selama ini melaksanakan pembelajaran daring. Jangan sampai kata dia, siswa merasa ditinggalkan atau tidak mendapatkan perhatian dari guru.

BACA JUGA:  Anti Murad Temui Prabowo, Kode Keras Dukungan Penuh Presiden Terpilih

“Terutamanya siswa baru Kelas VII, mereka belum mengenal siapa gurunya dan siapa wali kelasnya. Sehingga untuk tahap awal ini, kami uji coba dulu untuk Kelas VII,” jelasnya.

Sejauh ini kata Jamil, ia mendapatkan banyak keluhan dari orang tua siswa. Mereka menanyakan bagaimana nasib anak-anaknya yang dinilai kurang efisien dalam pembelajaran daring. “Semoga rencana ini bisa berjalan lancar dan semoga juga pandemi ini segera berakhir. Agar kami bisa kembali melaksanakan KBM seperti biasanya,” harapnya. JAD