BANGGAI RAYA- Ruangan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) Puskesmas Kampung Baru yang dikerjakan di bulan Juli hingga Desember 2022 telah diresmikan secara simbolis oleh Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, di Puskesmas 1 Toili, Kecamatan Toili, pada Kamis (26/1/2023) pekan kemarin.
Poned Puskesmas Kampung Baru mulai memberikan pelayanan bagi masyarakat Kecamatan Luwuk sejak Senin (30/1/2023), dengan membuka pelayanan 1×24 jam.
Poned Puskesmas Kampung Baru yang dibangun kurang lebih enam bulan lamanya ini, memiliki dua lantai dengan empat ruangan. Tiga ruangan di lantai pertama, yakni ruang unit gawat darurat (UGD), ruangan nifas dan ruangan tenaga kesehatan, serta lantai dua terdapat satu ruangan, untuk pelayanan keluarga berencana (KB).
Poned Puskesmas Kampung Baru ini memiliki tenaga kesehatan (Nakes) sebanyak 13 orang, termasuk salah satunya adalah dokter penanggungjawab dan satu orang merupakan kepala ruangan Poned.
Kepala Puskesmas Kampung Baru, Indrawati R. Laamiri, S. KM mengatakan, Poned Puskesmas Kampung Baru mulai beroperasi pelayanannya pada Senin (30/1/2023).
“Jadi ini tinggal acara syukuran saja. Nanti mereka (Nakes) akan melayani 1×24 jam, satu hari itu ada 3 shift, nanti ada petugas yang bergantian. Poned Puskesmas Kampung Baru sudah mulai buka pelayanan tanggal 30 Januari 2023, dengan buka pelayanan 1×24 jam. Poned Puskesmas Kampung Baru siap melayani masyarakat . Ada 11 Poned yang diresmikan di Kecamatan Toili oleh Bupati Banggai. Acara hari ini tinggal tindaklanjut, yakni syukuran. Pelayanan Poned ini, satu dari sebelas Puskesmas yang memiliki Poned dari 27 Puskesmas di Kabupaten Banggai,” kata Indrawati R. Laamiri saat memberikan sambutan pada acara syukuran penggunaan gedung Poned Puskesmas Kampung Baru, Senin pagi (30/1/2023).
Lebih lanjut, Ia mengatakan, bahwa pelayanan Poned ini bertujuan, untuk menurunkan angka kematian bayi dan ibu, itu salah satunya. Indikator utama dari 12 SPM, Poned itu melayani ibu hamil dan ibu nifas, juga melayani persalinan dengan komplikasi.
Untuk persalinan dengan komplikasi berat kata dia, kalau Nakes Puskesmas Kampung baru tidak bisa menangani, maka akan dirujuk ke Ponek RSUD Luwuk.
“Nakes Poned Puskesmas Kampung Baru akan segera melaksanakan pelayanan, semoga lancar, aman dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT,” harapnya.
Sementara itu, Camat Luwuk, Irfan Milang mengaku, sangat linglung dengan arti Poned. Jangan sampai dibilang Takliq, tahu mengungkapkan sesuatu, tapi tidak tahu ujung pangkalnya.
“Jadi Poned, ingat-ingat memang, ya kades dan lurah, Kalau kita punya Monev, yakni monitor dan evaluasi. Jadi Poned ini, jangan sembarang, ini yang kita nikmati di akhir Januari 2023. Terima kasih telah mengundang kami, pada dasarnya kami sangat mendukung dan kemarin juga Lurah Kampung Baru sudah menambah usulan, di Musrenbang, mungkin nanti kita tambah juga,” kata Irfan Milang.
Kepada Kepala Puskesmas Kampung Baru, ia menyampaikan, agar dibuatkan proposal mudah-mudahan di APBN bisa dapat, kemarin-kemarin beberapa Puskesmas di Kecamatan Luwuk yang telah mengajukan proposal.
Jadi bantuannya kata dia, akan muncul dari APBN, jangan terlalu berharap APBD 2. Harus dari provinsi dan pusat, mungkin juga ada dana pokok-pokok pikiran (Pokir) DPR provinsi dan pusat.
“Jangan terlalu mengharapkan Musrenbang atau tehnokrat, juga harus konsultasi dengan anggota DPR RI. Siapa tahu ada yang diselesaikan tahun ini, itu banyak, seperti ada di Kelurahan Luwuk,” kata Mantan Camat Bualemo ini menambahkan. RUM