Mengais Rejeki di Akhir Ramadhan, Bocah Pembersih Kuburan Tanjung Tuwis Banggai Bisa Raup Puluhan Ribu Sehari

BANGGAI RAYA- Menjelang hari raya Idul Fitri, sejumlah pekerjaan dadakan di Kota Luwuk, Kabupaten Banggai, bermunculan.

Selain menjadi pembantu di lapak-lapak atau los yang menjual pakaian dan aneka perlengkapan sholat, ada juga pekerjaan dadakan seperti menjadi pembersih kuburan, khususnya di Tempat Pemakaman Umum Tanjung Tuwis atau biasa dikenal sebagai kuburan Kilo Delapan, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai.

Bacaan Lainnya

Yah, di penghujung Ramadhan hingga usai sholat Idul Fitri, kuburan memang ramai dikunjungi peziarah, yakni kerabat yang hendak berziarah dan mendoakan keluarganya yang telah meninggal dan dimakamkan di TPU Tanjung Tuwis tersebut.

Karenanya banyaknya peziarah, sejak beberapa tahun lalu muncul para pekerja dadakan, khususnya anak-anak, yang menawarkan jasa membersihkan kuburan, mulai dari mencabut rumput, merapikan batu di atas kuburan dan menyapu daun-daun yang bertebaran di atas pusara.

Untuk jasa membersihkan itu, bocah-bocah yang mengaku tinggal di Kelurahan Tanjung Tuwis itu, tak mematok tarif khusus. “Seikhlasnya om,” kata salah satu bocah, Kamis (20/4/2023). Namun ia mengaku, biasa warga yang berziarah memberikan uang jasa antara Rp5000-Rp10.000.

“Lumayanlah om, bisa dapat antara 50.000 sampai 70.000 per hari menjelang atau saat hari raya,” kata Raihan, salah satu bocah yang menawarkan jasa membersihkan kuburan.

Tak hanya membersihkan kuburan, bocah-bocah di lokasi tersebut juga menyediakan air bersih dalam botol bekas air mineral, untuk warga yang hendak menyiram kuburan. Sebotol air bersih ukuran 1,5 liter, dihargai Rp5000.

Di TPU tersebut, terlihat sekira 10 bocah yang menawarkan jasa membersihkan kuburan. Mereka juga mengatur agar semua bocah bisa kebagian jatah menjadi pembersih kuburan. DAR