BANGGAI RAYA- Cukup membanggakan, tiga dosen AMIK Luwuk Banggai berhasil menerbitkan buku dengan judul Strategi Komunikasi Pustakawan dan Media Teknologi Informasi e-Library’
Tiga dosen itu adalah Yusri, S.Sos., M.Si., Ir. Yanto Naim, S.Kom., M.M., IP. dan Ishak, S.Pd., M.M. Ketiganya merupakan dosen tetap di kampus berbasis IT itu.
Setelah diterbitkan, Sabtu (6/8/2022), buku itu diserahkan ke Kampus AMIK Luwuk Banggai yang diterima oleh Direktur Heriyanto Sahidu S.Sos., S.Kom., M.M.
Kepada Banggai Raya, Yanto Naim salah satu penulis buku itu mengatakan, buku yang diterbitkannya dilengkapi ISBN 978-623-258-890-5 dan bersertifikat HAKI No. 000365538. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis utama dalam mempersiapkan akreditasi Perpustakaan AMIK Luwuk Banggai dibantu penulis lainnya.
“Buku ini bisa menjadi refrensi buat sekolah-sekolah dan kampus dalam mempersiapkan akreditasi perpustakaannya,” kata Yanto Naim, via pesan WhatsApp.
Ia menambahkan, saat ini Perpustakaan AMIK Luwuk Banggai sudah terakreditasi. Menjadi satu-satunya di Banggai dan baru dua di Sulteng perpustakaan yang telah terakreditasi. Luar biasa bukan.
Sementara itu, Direktur AMIK Luwuk Banggai, Heriyanto Sahidu memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tiga dosen yang berhasil menulis buku kaitannya dengan perpustakaan.
Ini tentunya kata Heri sapaan akrabnya, menjadi poin untuk AMIK Luwuk. Dan ini juga bagian dari tugas sebagai seorang dosen, dalam mengimplementasikan tri dharma perguruan tinggi.
“Alhamdulillah dosen kita sudah melaksanakan riset dan penelitian. Ini tentu menjadi tonggak perubahan bagi AMIK dan sebagai motivasi dosen lainnya,” tuturnya.
Atas keberhasilan dalam menulis dan menerbitkan buku, Heri siap memberikan perhatian khusus kepada tiga dosennya.
“Mereka akan mendapat perhatian khusus dari saya. Apalagi ini bisa menjadi poin, dalam mendongkrak nilai akreditasi prodi kedepannya,” katanya.
Kemudian, Ia juga menyampaikan bahwa perpustakaan yang dimiliki AMIK Luwuk Banggai menjadi satu-satunya di Kabupaten Banggai yang telah terakreditasi.
“Baru AMIK Banggai yang perpustakaannya terakreditasi Perpustakaan Nasional. Kami berharap sebagai direktur, tulisan teman-teman bisa memotivasi dosen lain,” harapnya. (*)
Editor: Jajad Sudrajad