Media Gathering JOB Tomori di Bali, Dari Informasi Migas Terkini Hingga Inovasi Media Digital

BANGGAI RAYA-Industri media massa kini benar-benar memasuki era digital, termasuk untuk media massa berbasis koran atau majalah bahkan televisi. Ragam media mainstream itu, mau tidak mau, harus merambah bisnis digital dengan menerbitkan versi online yang bisa diakses malalui internet, termasuk menggunakan smartphone.

Namun demikian, ragam tantangan ada di depan, seperti ketersediaan sumber daya manusia yang memadai dengan kualifikasi sesuai kebutuhan era kekinian. Belum lagi kemampuan untuk memanfaatkan teknologi, sehingga bisa menghasilkan konten menarik.

Kondisi-kondisi inilah yang disajikan secara menarik oleh Pemred Kompas.com Wisnu Nugroho pada media gathering yang digelar JOB Tomori pada 22-23 November 2022 di Bali, di samping informasi migas terkini yang dipaparkan secara singkat oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi Azhari Idris, bersama General Manager Joint Operating Body Pertamina Medco E&P Tomori Sulawesi (JOB Tomori) Benny Sidik.

Dalam paparannya, Wisnu Nugroho mengatakan bahwa perubahan dan inovasi media, termasuk media digital, adalah sesuatu yang harus dilakukan saat ini. Kebutuhan sumber daya manusia juga makin besar, khususnya untuk tenaga yang memiliki kemampuan untuk menghasilkan konten menarik, di samping tetap memiliki kemampuan jurnalistik yang mumpuni. Sikap skeptis atau tidak langsung percaya pada sesuatu sebagai modal dasar jurnalis, tetap harus ada, ditambah dengan kemampuan berinovasi dan menyajikan konten informasi yang menarik. Segala informasi yang sifatnya naratif, sudah harus disertai dukungan gambar dan video yang menarik, agar bisa merebut hati konsumen media.

BACA JUGA:  Maret 2024, 374 Siswa SMKN 1 Luwuk Ikut UAS

Wisnu mengakui, hal itu tidak mudah, apalagi di daerah dengan kondisi yang baru berkembang dan ketersediaan sumber daya manusia juga belum seperti di kota besar. Namun menurut dia, optimisme jurnalis dan media harus tetap ditumbuhkan.

General Manager JOB Tomori, Benny Sidik, dalam sambutan dan paparan singkatnya mengatakan, operasi dan produksi yang dilakukan JOB Tomori selama ini berjalan dengan aman dan lancar, produksi yang dihasilkan bisa melebihi target yang ditetapkan pemerintah melalui SKK Migas.

JOB Tomori juga telah banyak meraih penghargaan dari pemerintah, meraih proper emas dua tahun berturut-turut sejak tahun 2020, dan tahun 2022 kembali masuk sebagai kandidat penerima proper emas.
“Semua keberhasilan yang diraih JOB Tomori selama ini, tidak terlepas dari peran dan dukungan seluruh pemangku kepentingan, terutama dukungan Pemda Banggai termasuk juga dukungan wartawan, sehingga seluruh jajaran managemen JOB Tomori memberikan apresiasi kepada Pemda Banggai dan semua insan pers atas dukungannya tersebut. Semoga hubungan silaturahmi yang sudah baik ini dapat dirawat dan dikembangkan di masa mendatang,” ucap Benny Sidik.

BACA JUGA:  Promo Ramadhan Spesial Bersama Hasjrat Toyota Luwuk

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Kalimantan Sulawesi, Azhari Idris menyampaikan bahwa Kabupaten Banggai memiliki potensi kekayaan alam yang cukup besar, sehingga untuk menjamin keberlangsungan produksi migas di Banggai, ke depan SKK Migas dan JOB Tomori akan melakukan pengembangan wilayah Senoro Selatan, di Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai.

“Industri hulu migas tidak akan dapat bekerja sendiri, sangat diharapkan dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Banggai dan rekan-rekan wartawan, agar kegiatan pengembangan Senoro Selatan dapat berjalan sukses, demi menunjang tambahan pendapatan daerah untuk membiayai pembangunan Banggai lebih maju lagi di masa mendatang,” pungkas Azhari Idris.

BACA JUGA:  Warga Bersyukur, Bisa Beli Gas Elpiji Rp18 Ribu di Pasar Murah Ramadhan Pemda-Kejari Banggai

Sebelumnya juga, Senior Manager SKK Migas Kalimantan Sulawesi Wisnu Wardhana memaparkan secara singkat lifting migas nasional dan wilayah Kalimantan Sulawesi periode Januari-Oktober 2022.

Target lifting minyak mentah dan kondensat secara nasional adalah 703.000 bopd atau barel oil per day, sementara realisasi hingga Oktober sebesar 607.251 bopd atau sudah mencapai 86,38 persen. Untuk wilayah Kalsul, ditargetkan sebesar 80.332 bopd dengan realisasi hingga Oktober sebesar 68.733 bopd atau sebesar 85,7 persen. Produksi minyak bumi dan kondensat Kalsul ini setara dengan 11 persen produksi nasional.

Sementara untuk gas bumi, target nasional sebesar 5.800 mmscfd atau million standard cubic feet per day (juta standar kaki kubik per hari). Realisasinya sampai Oktober telah mencapai 5.344 mmscfd atau 92,1 persen. Untuk produksi wilayah Kalsul, ditargetkan sebesar 1.767 mmscfd dan sudah terealisasi sebesar 1.673 mmscfd atau 95 persen. Produksi gas bumi Kalsul ini menyumbang 31 persen produksi nasional.
DAR

Pos terkait