Masyarakat Luar Dilarang Masuk Kabupaten Banggai!

BANGGAI RAYA– Sesuai instruksi Bupati Banggai, Herwin Yatim, Pemerintah Kecamatan Toili Barat melakukan penjagaan ketat di jalan perbatasan antara Kecamatan Toili Barat dengan Kecamatan Mamosalato, Kabupaten Morowali Utara, Senin (30/3/2020).

Dalam penjagaan itu, masyarakat luar  atau warga bukan domisili Kabupaten Banggai  dilarang masuk di daerah ini. Bahkan, para sopir mobil truk sawit pun sempat tertahan lama hingga berjam-jam untuk bisa masuk di wilayah Kabupaten Banggai.

Camat Toili Barat, Drs. Muksin yang dikonfirmasi Banggai Raya, Senin (30/3/2020) membenarkan hal tersebut. “Instruksinya pak bupati, orang luar tidak boleh masuk kaitannya dengan itu (pencegahan penyebaran Virus Corona atau Covid-19),” ujar Camat Muksin yang dikonfirmasi via telepon.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA:  Pilkada Banggai 2024, Ramdan Bukalang : Ahmad Ali Bersikap Netral

Namun kata Muksin, pihaknya masih memberikan kebijakan jika benar-benar kondisinya emergency. “Iya, orang luar tidak boleh masuk  kecuali yang emergency. Itu mobil-mobil sawit memang sempat kita tahan. Memang kita jaga ketat, kita semprot semua baru bisa lewat. Tapi saya sampaikan, sampai di sana langsung balik,” katanya.

BACA JUGA:  Satu Juta Satu Pekarangan di Simpang Raya: Dapat 20 Ekor Ayam Petelur, Tersisa Empat

Dalam pengawasan di pintu masuk  itu kata Camat Drs. Muksin, petugas mempertanyakan masyarakat yang akan masuk di Kabupaten Banggai. “Kita tanya urusannya, kalau emergency silakan. Tapi kalau hanya pesiar, kita kasih pulang,” cetusnya.

BACA JUGA:  Pemda Banggai Terkesan Pilih Kasih Perbaiki Jalan di Wilayah Pagimana

Ia menuturkan, sejak Senin kemarin, Pemda Banggai mulai berlakukan buka tutup jalan di perbatasan. Di mana jalan akan ditutup pada Pukul 20.00 Wita sampai dengan Pukul 06.00 Wita. Dan Pukul 06.00 jalan akan kembali dibuka hingga Pukul 20.00 Wita.

Terkait pelarangan masuknya masyarakat luar juga dibenarkan oleh Kasubag Media, Humas Pemda Banggai, Indra Kurniawan. “Memang instruksi langsung pak bupati karena mengingat bahayanya tenaga kerja asing dari Morowali. Makanya ditutup perbatasan Morowali selain yang ber KTP Banggai,” ungkap Indra melalui pesan WhatsApp. JAD